Puluhan Emak-emak Klaten Lomba Memasak, Sulap Menu B2SA Jadi Menu Menarik

Puluhan Emak-emak Klaten Lomba Memasak, Sulap Menu B2SA Jadi Menu Menarik

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 18 Jul 2024 22:20 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Dok. Pemkab Klaten
Klaten -

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Klaten menggelar lomba masak ikan dan cipta menu beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA). Acara itu diikuti puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam TP PKK kecamatan se-Kabupaten Klaten.

Kegiatan yang digelar di RSPD Klaten ini menjadi salah satu rangkaian Hari Jadi Klaten ke-220 serta Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79. Ketua DKPP Klaten, Widiyanti mengatakan selain lomba memasak dan cipta menu B2SA, ada pula pameran produk serta teknologi pertanian unggulan.

"Tujuannya untuk mengembangkan jejaring bisnis antara pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian, mengedukasi dan meningkatkan pola makan berbasis B2SA dan konsumsi ikan, membangun kerjasama pentahelix dalam pembangunan pertanian Kabupaten Klaten," kata Widiyanti di RSPD Klaten, Kamis (17/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, dalam pameran tersebut, ada 59 stan yang terdiri dari seluruh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kecamatan se-Kabupaten Klaten, para perusahaan produsen sarana pertanian, pelaku usaha dan stakeholder di sektor pertanian.

"Peserta lomba B2SA dan memasak ikan dari tim penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Klaten dengan tim yang terpisah. Jadi antara tim B2SA dengan tim memasak ikan merupakan dua tim yang tidak sama," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Lomba memasak ikan dan gerakan gemari atau gemar makan ikan diharapkan akan mampu mengedukasi, memotivasi masyarakat untuk gemar makan ikan," imbuh Widiyanti.

Hal ini, kata Widiyanti mengingat konsumsi ikan dan makanan B2SA di tengah masyarakat dirasa masih kurang. Ia berharap, expo ini nantinya bisa mengedukasi dan memotivasi masyarakat sehingga skor pola pangan harapan Kabupaten Klaten meningkat.

"Harapannya nanti dengan adanya satu edukasi ini nanti mereka juga akan mengimplementasikan di rumah tangganya masing-masing, sehingga akan lebih cinta kepada makan ikan," harapnya.

Hal senada diungkapkan Bupati Klaten Sri Mulyani. Menurutnya, menu-menu kreatif buatan para peserta itu mampu menjadi upaya Pemkab Klaten untuk menggencarkan konsumsi B2SA.

"Saya lihat secara keseluruhan ibu-ibu kreatif, variasi makanannya dengan bahan baku ikan, dan nonberas, mereka sangat kreatif dan rasanya pun juga enak," tuturnya.

"Sehingga anak-anak kita, keluarga kita, kalau kita tampilkan dengan kreasi dari ibu-ibu ini, mereka daya makannya akan tinggi. Sehingga generasi penerus kita yang ada di Klaten ataupun di Indonesia ini nanti menjadi generasi yang sehat dan cerdas," sambungnya.

Tampak salah satu peserta asal Polanharjo, Sri Nirwati tengah membuat olahan ikan nila menjadi sebuah bistik dengan berbagai bentuk untuk menarik perhatian anak-anak.

"Masak ikan nila, ini bistik ikan nila. Ikan nila dibuat ini bentuknya ada ikan, ada kepiting, macam-macam biar anak-anak tertarik," jelasnya.

Menurutnya, selain karena Polanharjo menjadi salah satu daerah sentra ikan nila di Kabupaten Klaten, ikan juga menjadi menu yang baik untuk selalu dikonsumsi masyarakat, khususnya anak-anak. Oleh karena itu, lomba memasak dan cipta menu B2SA ini penting agar edukasi terkait konsumsi makanan bergizi bisa sampai kepada masyarakat, lewat ibu-ibu TP-PKK.

"Memilih ini biar anak-anak tertarik makan ikan, karena di Polanharjo, itu kan ikan banyak ikan. Tinggi protein, bagus untuk anak-anak kecil. Saya rasa memang dia dibuat kreasi ini biar anak-anak itu gemar memakan ikan," tandasnya.

(akn/ega)


Hide Ads