Tim advokasi difabel Kota Solo mengkritik bangunan Pasar Jongke yang dirasa masih kurang memenuhi standar para penyandang disabilitas. Ada beberapa catatan agar Pasar Jongke bisa lebih ramah disabilitas.
"Untuk aksesnya disabilitas netra itu guiding block-nya memang dari luar itu sudah akses, tapi ketika mau menuju ke pasar itu terputus. Jadi nanti untuk (disabilitas) netra itu bingung arahnya mau ke mana," kata Ketua Tim Advokasi Difabel Kota Solo, Sri Sudarti saat dihubungi detikJateng, Kamis (18/7/2024).
Catatan ini, kata Sri Sudarti, adalah hasil dari uji aksesibilitas oleh Tim Advokasi Difabel yang telah dilaksanakan Senin (15/7) di tiap sudut Pasar Jongke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain terkait guiding block yang belum terpasang di beberapa titik, ia juga memberi catatan atas turunan di koridor tengah Pasar Jongko yang dirasa terlalu curam bagi disabilitas daksa.
"Agak sedikit membahayakan, kurang landai untuk diakses pakai kursi roda. Harus ada orang lain yang membantu. Tapi untuk (alternatif) aksesnya itu bisa pakai yang sebelah barat," paparnya.
![]() |
Ia menambahkan, pihaknya telah memberikan keluhan dari para penyandang disabilitas atas bangunan Pasar Jongke yang dirasa masih kurang ramah disabilitas itu kepada Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo.
Sudarti berharap, kritik yang disampaikan bisa ditanggapi dan beberapa titik di Pasar Jongke itu bisa dibenahi. Tak hanya itu, Sudarti meminta agar ke depannya Pemkot Solo bisa lebih melibatkan para penyandang disabilitas terkait pembangunan di Kota Solo.
"Catatan juga agar kita selalu dilibatkan dalam perencanaan, dengan tim ahlinya juga bisa. Ketika rapat internal OPD, kita dilibatkan, diundang itu akan lebih bagus, walaupun hanya diundang untuk memberikan sedikit masukan," pintanya.
"Harapannya pemerintah kota juga dalam pembangunan itu tetap melibatkan dalam perencanaan sampai ke pembangunan, dan nanti finishing sampai uji coba, dan sampai terakhir di perawatan," imbuh dia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Sarana dan Distribusi Perdagangan Disdag Kota Solo, Joko Sartono mengatakan telah menyampaikan catatan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Jadi beberapa catatan sudah kami sampaikan ke Kementerian PUPR, karena memang ranahnya bukan di Pemerintah Kota atau Dinas Perdagangan. Terkait dengan guiding block kemarin kabarnya juga akan disempurnakan," kata Joko kepada detikJateng.
"Tapi terkait dengan turunan yang agak tajam, kita juga agak kesulitan. Cuma nanti kan ada alternatif, lewatnya bisa lewat samping, tidak harus dilewat yang koridor tengah," imbuh dia.
(rih/ahr)