Pembangunan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Solo, kini telah selesai. Pemkot Solo mulai membagikan kios dan los kepada para pedagang yang akan menempati pasar tersebut.
Pantauan detikJateng, ratusan pedagang silih berganti mendatangi kantor Pasar Jongke yang berada di lantai 3. Mereka tampak keluar masuk ruangan membawa satu map berisi dokumen-dokumen penting.
"Ini habis ambil nomor los, saya dapat los blok D.019, zonanya makanan dan minuman," kata salah satu pedagang asal Mojosongo, Slamet (47) kepada detikJateng, Kamis (18/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, proses pengambilan kunci untuk los dan kios pedagang itu sudah dimulai sejak kemarin. Para pedagang hanya perlu menyiapkan sertifikat hak pakai (SHP) untuk mendapat kunci lapaknya masing-masing.
Slamet yang sudah menghabiskan hampir setengah umurnya untuk berjualan di Pasar Jongke Solo itu mengaku menyambut revitalisasi Pasar Jongke. Bangunan dirasa lebih luas dengan fasilitas yang lebih memadai.
"Bagus banget, kesannya mewah. Kita lihat dulu nanti kalau bangunannya bagus, ramai, misal ada kenaikan retribusi tapi rasanya bisa ditoleransi ya nggak apa-apa," jelasnya.
Hal senada dikatakan salah satu pedagang asal Laweyan, Asri Manukwati (42). Ia mengungkapkan, Pasar Jongke yang telah direvitalisasi itu dirasa luas dan megah.
"Semua ada plus minusnya. Buat yang malas jalan, atau orang tua, karena losnya dipisah-pisah, ada 3 lantai, mungkin lebih capai soalnya nggak ada lift atau eskalator juga. Tapi kalau buat nyari los apa, memang lebih enak dipisah," paparnya.
![]() |
Sementara itu, Lurah Pasar Jongke, Anang Banto menjelaskan pasar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 138 miliar itu mampu menampung sekitar 1.500 pedagang.
"Ini sudah tahap pembagian los dan kiosnya, ini hari terakhir, mulai dari kemarin. Ada sekitar 1.200-1.500 pedagang," terang Anang.
"Luas Pasar Jongke ini sekitar 13.000 meter, untuk los dan kios ada total 1.500. Nanti target selesai (proses pemindahan) 24 Juli, jadi sudah harus masuk semua," imbuh dia.
Ia menjelaskan, Pasar Jongke yang dibangun menjadi tiga lantai itu akan menampung los zona basah seperti daging di lantai satu, kios untuk kelontong dan pedagang Pasar Kabangan di lantai dua, dan kuliner serta kantor Pasar Jongke di lantai tiga.
"Fasilitas kita ada los, kios kuliner, los daging, tempat ibadah, hidran, pengelolaan sampah, fasilitas kesehatan nanti kita bekerjasama dengan Puskesmas, dan masih banyak lagi," jelasnya.
(ahr/dil)