Kades Troketon Klaten Kewalahan Tangani Teror Sampah Ilegal: Sudah Capek!

Kades Troketon Klaten Kewalahan Tangani Teror Sampah Ilegal: Sudah Capek!

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 17 Jul 2024 13:46 WIB
Tumpukan sampah liar di tepi jalan Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten.
Tumpukan sampah liar di tepi jalan Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten.Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten - Aksi pembuangan sampah liar membuat pusing pemerintah Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten. Berbagai cara sudah dilakukan tapi para pelaku tetap nekat melakukan aksinya.

"Wah soal itu saya, sudah capek rasanya. Berkali-kali sudah saya bersihkan, tak pagar, tak kasih tulisan paling seminggu sudah hilang," ungkap Kades Troketon, Kecamatan Pedan, Sunaryo kepada detikJateng, Rabu (17/7/2024).

Dijelaskan Sunaryo, pembuangan sampah liar itu bukan tahun ini saja. Beberapa tahun yang lalu juga sempat terjadi tetapi berada di sebelah timur lokasi saat ini.

"Dulu di sisi timur, akhirnya kita tunggu dan yang buang kapok. Tapi ini dibuang lagi di sisi barat," lanjut Sunaryo.

Pelaku pembuangan sampah, sebut Sunaryo, bukan warga desanya tetapi warga dari luar desa. Pembuangan biasanya dilakukan malam hari atau pagi.

"Biasanya malam atau pagi hari. Kita sudah laporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kalau kita atasi sendiri tidak mungkin," katanya.

"Ini mau kita rapatkan dengan RT, RW, dan BPD untuk mencari solusi bagaimana mengatasi," imbuh Sunaryo.

Pantauan detikJateng, lokasi pembuangan sampah liar berada di jalan tengah persawahan Utara Desa Kedungan, Kecamatan Pedan dan selatan Desa Cetan, Kecamatan Ceper.

Lokasi merupakan jalur ramai masyarakat dan sudah terpasang papan larangan buang sampah. Titik sampah liar yang menggunung itu jaraknya sekitar satu kilometer dari tempat pengolahan akhir (TPA) sampah Kabupaten Klaten yang lokasinya juga di Desa Troketon.

Pedagang warung dekat lokasi sampah liar, Mujinem, mengatakan pelaku pembuangan bukan warga desanya. Bahkan saat diingatkan, dirinya malah dibentak.

"Saya ingatkan saja kadang malah pada nekat, saya dibilang opo dalanmu (apa jalanmu) gitu. Biasanya kalau siang saya ingatkan tapi kalau yang malam tidak mungkin," keluhnya kepada detikJateng.


(cln/ams)


Hide Ads