Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya menghadiri Festival Candi Sojiwan. Sebanyak 11 gunungan langsung diperebutkan ribuan warga yang hadir di Candi Sojiwan sore ini.
Festival Candi Sojiwan yang digelar Sabtu-Minggu (13-14/7/2024) itu digelar di seputaran Taman Candi Sojiwan. Tampak beragam pentas kesenian tari dan jathilan (kuda lumping) secara bergantian tampil di panggung terbuka dengan latar belakang kemegahan Candi Sojiwan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatam Prambanan.
Sebelumnya, sebanyak 11 gunungan dari masing-masing RW di Desa Kebondalem Kidul, pun diarak dari lapangan menuju candi. Tampak gunungan megah hasil karya para warga yang berisi hasil bumi, jajanan pasar, hingga makanan ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan Festival Candi Sojiwan ini untuk menggali, melestarikan, sekaligus mempromosikan potensi dan keragamam budaya warga Desa Kebondalem Kidul," kata Camat Prambanan, Tomisila Adhitama di Candi Sojiwan, Minggu (14/7/2024).
Tomisila mengatakan, kegiatan ini rutin digelar Desa Kebondalem Kidul, tapi sempat terhenti karena pandemi. Ia pun bersyukur karena Festival Candi Sojiwan keenam ini bisa terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Yoga hadir sekitar pukul 16.30 WIB, disambut antusiasme warga sekitar yang berkerumun menyalami dirinya. Dalam sambutannya, Yoga menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Pemerintah Desa Kebondalem Kidul serta masyarakat yang telah memeriahkan festival tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini tak hanya bisa menjadi ajang pelestarian budaya, tapi juga bisa menjadi terobosan untuk mempromosikan wisata dan potensi-potensi yang dimiliki Desa Kebondalem Kidul. Oleh karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama memeriahkan Festival Candi Sojiwan ini.
"Mari kita bersama-sama menjadikan budaya sebagai marwah dari setiap perilaku kehidupan, khususnya bagi diri masyarakat di Kabupaten Klaten kapan dan dimanapun berada," tuturnya.
"Dengan demikian festival ini bukan hanya menjadi sebuah kebanggaan. Namun sebagai aktualisasi adat dan budaya dalam sebuah pertunjukan, yang melambangkan bahwa Klaten adalah tempat yang nyaman, indah, bersahabat bagi masyarakat," imbuh dia.
Ia pun berpesan kepada jajaran pemdes serta seluruh masyarakar Desa Kebondalem Kidul untuk senantiasa melestarikan kebudayaan yang ada. Dengan begitu budaya dan tradisi bisa terus diturunkan kepada generasi selanjutnya, hingga Candi Sojiwan bisa menjadi magnet bagi wisatawan dari luar Kabupaten Klaten.
(akn/ega)