.webp)
Bupati Klaten Sri Mulyani melakukan pengecekan kolam tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Fajar Nugroho (18), ketua osis yang tersetrum di kolam sekolah. Ia juga melayat ke kediaman mendiang.
Sri Mulyani hadir di SMAN 1 Cawas yang terletak di Jalan Tugu Lor, Desa Tugu, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten sekitar pukul 09.00 WIB. Sekolah tampak kosong lantaran murid tengah libur, hanya ada para guru yang menyambut kehadiran Sri Mulyani.
Sebelum mengunjungi kolam, ia sempat berbincang dengan pihak SMAN 1 Cawas untuk memberikan penghiburan serta detail keterangan dari pihak sekolah. Dilanjutkan dengan pengecekan kolam sekolah setinggi 3 meter tersebut bersama jajaran Forkopimda Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silaturahmi ke Ibu kepala sekolah, bapak-ibu guru agar kuat, bisa melewati ini dengan baik dan segera semangat dalam menerima anak-anak untuk masuk sekolah setelah menjalani libur panjang. Karena tanggal 22 Juli ini anak-anak nanti akan masuk ke sekolah," kata Sri Mulyani di SMAN 1 Cawas, Jumat (12/7/2024).
Ia mengatakan, tragedi yang menimpa FN akam dijadikan evaluasi bagi seluruh pihak terkait. Ke depannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten akan mengambil langkah untuk memberikan pendampingan bagi murid SMAN 1 Cawas yang terlibat dalam tragedi tersebut.
"Kami pemerintah daerah sudah kerja sama dengan Kepala Sekolah sudah menawarkan memberikan pendampingan kepada anak-anak, terutama anak-anak kemarin yang ikut dalam perayaan ulang tahun almarhum, agar tidak mengalami trauma," ungkapnya.
Usai mengecek sekolah, Sri Mulyani beserta jajaran Forkopimda dan pihak sekolah melakukan takziah ke kediaman mendiang di Dukuh Sanggrahan, Desa Cawas, Kabupaten Klaten.
Ia bertemu dengan orang tua, kakak, adik FN, dan memberikan penghiburan kepada keluarga atas kejadian yang menimpa FN itu. Sri Mulyani juga memberikan santunan sebesar Rp 13 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kepada keluarga FN.
"Alhamdulillah (kondisi keluarga) baik walaupun dari wajah mereka masih terlihat kesedihan, itu tidak mudah menutupi. Saya menguatkan untuk sabar, ikhlas buat menjalani takdir Allah ini," tuturnya.
"Kami memberikan perhatian dengan santunan sekitar Rp 13 juta, baik dari pemerintah daerah ataupun Baznas dan ada buah tangan sembako dan yang lainnya," imbuh dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pemkab Klaten akan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga terkait pendampingan. Pihaknya mengaku siap memberikan pendampingan bagi pihak keluarga apabila memang dibutuhkan.
"Nanti dikoordinasikan kalau memang keluarga menghendaki pendampingan dari kami nanti akan kami siapkan, terutama untuk anak-anak," tuturnya.
Lihat juga Video 'Prank Diceburkan Pas Ultah, Ketua OSIS SMA di Klaten Tewas Kesetrum':
