Bupati Klaten Siapkan Pendampingan untuk Teman Ketua OSIS SMAN 1 Cawas

Bupati Klaten Siapkan Pendampingan untuk Teman Ketua OSIS SMAN 1 Cawas

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 12 Jul 2024 14:30 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani
Foto: dok. Pemkab Klaten
Klaten -

Bupati Klaten, Sri Mulyani akan memberikan pendampingan bagi siswa yang ikut terlibat dalam tragedi meninggalnya Fajar Nugroho (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang tewas tersetrum saat diceburkan oleh teman-temannya ketika perayaan ulang tahun. Pendampingan diberikan guna mencegah siswa mengalami trauma.

Hal itu dikatakannya saat melakukan pengecekan kolam di SMAN 1 Cawas. Sri Mulyani menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memberikan pendampingan bagi para murid yang terlibat.

"Kami pemerintah daerah sudah kerja sama dengan kepala sekolah, sudah menawarkan untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak," kata Sri Mulyani di SMAN 1 Cawas, Jumat (12/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terutama anak-anak kemarin yang ikut dalam kontribusi bermain untuk perayaan ulang tahun almarhum, ini nanti akan diberikan pendampingan biar anak-anak tidak mengalami trauma," imbuh dia.

Sri Mulyani mengatakan tragedi yang menimpa Ketua OSIS SMAN 1 Cawas itu akan dijadikan evaluasi bagi Pemkab Klaten dan seluruh pihak terkait. Ia berpesan kepada para murid untuk senantiasa berhati-hati agar kejadian serupa tak terulang.

ADVERTISEMENT

"Pesan saya kepada anak-anak, kita boleh merayakan ulang tahun, berbahagia dengan momen apapun, tapi yang terpenting euforia kebahagiaan itu jangan berlebihan. Asas kehati-hati harus kita ke depankan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Cawas, Arik Sulistyorini mengatakan kondisi para siswa yang terlibat dalam merayakan ulang tahun FN itu kini dalam kondisi shock.

"Anak-anak yang saat itu hadir menyaksikan kejadian itu merasa trauma, merasa bersalah dan sebagainya. Itu nanti KPAI memberikan pendampingan secara psikologis," ungkapnya.

Pihaknya pun kini masih menunggu arahan dari pihak kepolisian terkait perbaikan yang harus dilakukan di sekolah tersebut untuk mencegah kejadian serupa.

"Rekomendasi kemarin pendangkalan, dibuat kira-kira kedalaman 1 meter dari yang sebelumnya 1,7 meter dengan cara kita urug setelah itu kita plester atau kita cor, setelah itu baru kita isi air kembali," tuturnya.

Tak hanya itu, akan dilakukan pula pemberian rambu-rambu larangan berenang di kolam sekolah tersebut, pembenahan instalasi listrik, hingga pembenahan pagar dan jembatan.

"Kami tetap tetap terbuka untuk (saran) pembangunan ke depan sekolah kami. Ini pelajaran besar buat kami SMAN1 Cawas ke depan, bagaimana kita memperbaiki apa-apa yang kurang dari masalah ini," jelasnya.

Lihat juga Video 'Prank Diceburkan Pas Ultah, Ketua OSIS SMA di Klaten Tewas Kesetrum':

[Gambas:Video 20detik]



(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads