Bupati Klaten Sri Mulyani menanggapi tragedi meninggalkan Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, FN (18). Menurutnya, hal ini menjadi evaluasi bagi seluruh pihak agar tak terjadi hal serupa.
Ia mengatakan, tragedi FN yang meninggal akibat tersetrum listrik di kolam sekolah itu telah menjadi perhatian nasional. Hal ini menjadi peringatan bagi Pemkab Klaten dan seluruh pihak terkait mulai dari pihak sekolah, orang tua, dan murid.
"Jadi ini memang kejadian yang sangat luar biasa memprihatinkan dan ini menjadi peringatan kita untuk selalu hati-hati," kata Sri Mulyani di Pendapa Setda Klaten, Rabu (10/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengimbau kepada para orang tua untuk senantiasa mengingatkan buah hatinya agar tak berlebihan saat merayakan sesuatu. Jangan sampai larut dalam euforia sehingga mengesampingkan keselamatan seseorang.
"Saya sepakat ini musibah. Saya juga tidak bisa menyalahkan satu dengan yang lainnya. Tapi ini menjadi evaluasi kita bersama, bahwa apa yang ada di lingkungan sekolah itu harus kita jaga keamanannya," tutur Sri Mulyani.
"Karena anak-anak itu walaupun sudah besar kadang kontrol dirinya kurang, kadang karena merasa sehat, jadi kadang kebablasan," imbuh dia.
Ia turut mengatakan, tragedi meninggalnya FN ini bukan menjadi ajang untuk mencari siapa yang salah. Namun, yang terpenting adalah evaluasi seluruh pihak agar tak twrjadi kejadian serupa.
"Bukan mencari siapa yang salah, bagi saya tidak ada menyalahkan satu dengan yang lainnya, tapi menjadi bahan evaluasi kita bersama di sekolah manapun harus kita awasi sarana prasarana yang ada, jangan sampai menimbulkan korban lagi," tegasnya.
Sri Mulyani pun mengatakan akan segera melayat keluarga FN. Santunan dan bantuan dari dirinya serta Pemkab Klaten juga akan diberikan.
Diberitakan sebelumnya, pihak sekolah akan mengurangi kedalaman kolam itu, membenahi pagarnya, dan memasang rambu.
"Kalau untuk menutup (kolam) itu butuh biaya yang tinggi. Perencanaan anggaran dari sekolah untuk ke depan itu, seperti saran dari pihak kepolisian karena kedalaman 1,7 meter, nanti kita buat dangkal," kata Kepala SMAN 1 Cawas, Arik Sulistryorini di kantornya, Rabu (10/7).
Arik mengatakan, pihak sekolah juga akan melakukan penataan jaringan listrik dan lampu. Di sekitar kolam juga akan dipasang rambu.
"Dipasang rambu untuk keamanan anak-anak, pagar juga akan kita benahi. Jembatan sisi timur akan kita hilangkan dan satu aja di utara, jadi satu akses, dan itu pun akan kita kasih kunci pagar," ujar Arik.
(akd/akd)