Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Gesi, Kabupaten Sragen, Ardhi Sukowati, kini tengah dirawat di rumah sakit (RS) Jepang. Ardhi yang baru berangkat ke Jepang pada Desember 2023 didiagnosa mengalami gangguan pada otak.
Kondisi Ardhi ini sempat dibagikan oleh akun Instagram @japan_guide_indonesia. Dalam video yang diunggah, terlihat Ardhi dalam kondisi lemah tengah disuapi oleh petugas rumah sakit.
Dalam unggahan tersebut, dinarasikan Ardhi menderita penyakit fibrilasi ventrikel. Penyakit tersebut menyebabkan penurunan kemampuan kognitif Ardhi bahkan bisa mengancam jiwanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ardhi baru masuk ke Jepang Desember 2023, pengin merubah hidup dengan dana pinjaman dan bahkan sampai sekarang belum lunas karena hanya beberapa bulan bekerja dan sakit," demikian tulisan dalam unggahan tersebut, dikutip detikJateng, Kamis (11/7/2024).
"Keluarga berniat memulangkan Ardhi dan merawatnya sendiri tapi terkendala biaya. Orang tua hanya hanya buruh dan tukang pijat kampung," imbuhnya.
Dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sragen, Agus Winarno membenarkan hal itu. Ia mengatakan, sudah satu bulan Ardhi dirawat, di salah satu rumah sakit di Jepang.
Agus menyebut Ardhi ditemukan tidak sadarkan diri saat berada di apartemen temannya. Mengetahui Ardhi tak sadarkan diri, temannya langsung membawa ke rumah sakit.
"Ya awalnya dia ke apartemen temannya, lalu tak sadarkan diri dan dibawa oleh temannya ke rumah sakit. Sempat dua minggu tak sadarkan diri," ucap Agus saat dihubungi detikJateng, Kamis (11/7/2024).
Setelah sadar, kondisi Ardhi tidak langsung membaik. Ardhi harus disuapi oleh perawat karena kondisinya yang lemah.
"Setelah dua minggu akhirnya sadar, kondisi sudah membaik makan dan minum sebelumnya melalui selang sekarang sudah lewat mulut tapi disuapin," bebernya.
Agus menyebut Ardhi didiagnosis mengalami gangguan pada otak. "Saya lupa diagnosis medis namanya apa," bebernya.
Ardhi bekerja sebagai TKI di Jepang Prefecture Shizuoka sebagai pekerja special skilled worker (SSW) atau tokutei ginou. Menurutnya, Ardhi bekerja baru beberapa bulan di Jepang sebelum akhirnya sakit.
"Dia bekerja melalui salah satu LPK di Depok, berangkat bulan Desember 2023 dan langsung bekerja di perusahaan di daerah Shizuoka dengan kerja dalam satu minggu ada 5 hari kerja dengan libur 2 hari," ujarnya.
Kondisi Terkini Ardhi
Agus menyebut pihak keluarga terus memonitor perkembangan kondisi Ardhi. Hingga saat ini, Ardhi masih dirawat di RS.
"Info terbaru dari keluarga, Mas Ardhi sampai dengan terakhir hari ini kondisinya masih mendapat perawatan di rumah sakit. Sudah sejak bulan April atau Juni, iya sudah hampir satu bulan," kata Agus.
Terkait pemulangan, pihaknya belum bisa memastikan. Sebab, kondisi Ardhi masih membutuhkan perawatan di rumah sakit sehingga belum diizinkan pulang.
"Kalau di rumah sakit sama atau tidak dari pertama kali dirawat saya kurang tahu. Infonya masih di rumah masih membutuhkan perawatan, secara medis belum diizinkan keluar dari rumah sakit," bebernya.
(aku/ams)