Koalisi Banyumas Maju (KBM) untuk Pilkada Banyumas 2024 resmi terbentuk di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas. Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, NasDem, PKB, PSI, dan Demokrat.
Pantauan detikJateng, Rabu (10/7/2024), peresmian ini diawali dengan ziarah para pengurus parpol di Banyumas ke makam leluhur Prabowo Subianto dan Bupati Banyumas pertama Joko Kaiman.
Rombongan koalisi ini terlebih dahulu ziarah ke makam Margono Djojohadikusumo yang merupakan eyang dari Prabowo. Mereka berdoa bersama dan menabur bunga di pusara makam tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selesai nyekar ke makam ini, rombongan berjalan kaki menuju makam Bupati Banyumas pertama, Joko Kaiman, berjarak sekitar 300 meter. Di makam ini rombongan KBM juga berdoa dan menabur bunga.
Setelahnya, rombongan kemudian kembali ke pendopo sanggar seni budaya Desa Dawuhan yang berada di tengah-tengah antara makam Margono Djojohadikusumo dengan Joko Kaiman. Di sini lokasi deklarasi KBM resmi terbentuk.
Juru bicara KBM, Bobi Listyo Wijatmoko, menjelaskan alasan deklarasi koalisi ini digelar di Desa Dawuhan.
"Kami sengaja memilih sanggar seni budaya di Desa Dawuhan, karena di sini katanya filosofinya dengan kita kumpul di sini adalah awal Banyumas terbangun lahirnya eyang Joko Kaiman (Bupati Banyumas pertama). Mudah-mudahan karakter kebudayaan adiluhung termasuk blakasuta dan panginyongan bisa kita resapi," kata Bobi yang juga kader Partai Gerindra Banyumas dalam sambutannya, Rabu (10/7).
Adapun mereka melakukan ziarah ke makam keluarga Prabowo dan Joko Kaiman juga mempunyai tujuan tertentu. Harapannya koalisi mereka bisa memenangkan kontestasi Pilkada Banyumas.
"Setelah itu tadi kita sempat juga ziarah di makam Margono Djojohadikusumo yang menjadi leluhur dari Presiden ke-8 Indonesia Bapak Prabowo Subianto. Lalu selanjutnya ziarah ke makam Bapak Joko Kaiman. Harapannya adalah Pilpres kemarin Bapak Prabowo menang, mudah-mudahan kita juga besok ke depan menang," terangnya.
![]() |
Deklarasi Diumumkan Rabu Pon
Sedangkan untuk penentuan hari deklarasi, menurut Bobi, juga terdapat filosofi sendiri.
"Hari ini adalah hari Rabu Pon, yaitu hari kelahiran Bapak Joko Widodo Presiden ke-7. Itu yang menjadi latar belakang kita. Mudah-mudahan terang pada hari ini seperti hasil Pilkada Banyumas nanti," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Banyumas, Ahmad Darisun menambahkan, koalisi ini dibentuk untuk mengusung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Banyumas. Meski begitu, sampai saat ini belum ditentukan sosok yang akan mendapat rekomendasi.
"Kami sebagai ketua partai melaksanakan amanat dari partai. Hari ini memang belum ke arah sana (bacabup dan bacawabup). Yang penting komunikasi ini harapannya dari koalisi ini kita sepakat untuk mengusung salah satu calon untuk Banyumas," ujar dia.
Pihaknya belum mau memberi bocoran siapa calon yang nantinya akan diusung oleh KBM ini. Namun beberapa nama seperti Saefudin, Rahmat Imanda, Ma'arif Cahyono, maupun Dodit Ari Wibowo, sudah mendaftar ke PKB maupun Gerindra.
"Sementara belum (paslon). Kalau PKB sudah ada yang mendaftar beberapa. Penentunya nanti yang di atas. Kita hanya memfasilitasi teman-teman yang nyalon di partai saya, ada di Gerindra juga mungkin. Jadi prosesnya kita membuka pendaftaran diusulkan ke atas," ungkapnya.
Ketua DPC Gerindra Banyumas, Ir Budiono mengatakan, koalisi merupakan bentuk kesepakatan bekerja sama dalam kontestasi Pilkada Banyumas 2024. Meski begitu, ia menyebut KBM membuka ruang untuk partai lainnya bisa bergabung, termasuk di antaranya PKS dan PDIP.
"Kita sudah sepakat dengan enam partai ini kita menanggalkan semua ego, jadi kita mendengar jangan sampai tercerai-berai. Ego masing-masing kita tinggalkan. Bismillah semoga ada lagi yang bergabung, karena kesepakatan kita tetap membuka ruang untuk siapa pun (termasuk PKS dan PDIP)," pungkasnya.
(ams/rih)