.webp)
DPW PKB Jateng optimistis mengusung Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf dalam Pilgub 2024. Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman menyebut dukungan partainya tak surut meski elektabilitas Gus Yusuf tak masuk lima besar dalam survei terakhir.
"Kita jadikan (survei) bahan evaluasi saja seperti apa berarti ini harus terus kita tingkatkan daya juangnya tapi survei ini kan jadi acuan ya yang penting realita di lapangan seperti apa nanti," ujarnya di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Senin (8/7/2024).
Dia mengatakan partainya terus bergerak agar bisa mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur. Termasuk melakukan pendekatan (pedekate) ke partai politik untuk berkoalisi seperti Demokrat dan PKS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tetap gas terus bahwa Gus Yusuf tetap kita dorong sebagai Cagub pendekatan partai juga kita sudah lakukan di antaranya ialah Demokrat, PKS di antara partai-partai itu yang kita akan berkoalisi," tambahnya.
Seperti diketahui butuh 24 kursi untuk mengusung kandidat dalam Pilgub Jateng. PKB sendiri meraih 20 kursi di DPRD Jateng pada Pileg 2024.
Untuk memenuhi itu, Sukirman menyebut saat ini arah koalisi sudah mulai mengerucut. Ada tiga partai yang dia sebut sudah mengerucut untuk diajak berkoalisi.
"Sebenarnya semua kita penjajakan ya kan dari mulai Gerindra, PDIP, Golkar, dan seterusnya tapi yang mulai mengerucut itu adalah Demokrat, kemudian PPP, dan PKS," ujarnya.
Survei Elektabilitas Pilgub Jateng Versi Indikator
Dilansir detikNews, Indikator Politik Indonesia jmelakukan survei elektabilitas 10 dan 20 cagub Jawa Tengah 2024. Dalam survei 10 nama, Gus Yusuf menempati posisi ketujuh dengan elektabilitas sebesar 3,5 persen.
Survei ini digelar pada 10 hingga 17 Juni 2024 di Provinsi Jawa Tengah. Adapun responden survei yang dilibatkan sebanyak 800 orang dengan kriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Para responden yang dipilih secara acak atau metode simple random sampling ini diwawancara secara tatap muka. Margin of error survei tercatat 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini hasil 10 nama cagub Jateng:
- Kaesang Pangarep 22,8%
- Irjen Ahmad Luthfi 18,7%
- Taj Yasin Maimoen 12,7%
- Bambang Wuryanto 9,1%
- Dico Ganinduto 6,5%
- Sudaryono 4%
- M Yusuf Chudlori 3,5%
- Hendrar Prihadi 2,5%
- Abdul Wachid 2,2%
- Sudirman Said 1,7%
- TT/TJ 16,4%
Target PKB Menangkan Kader di Jateng
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan bisa mengusung kader di 60 persen wilayah dalam Pilkada se-Jawa Tengah (Jateng). Saat ini ada beberapa rekomendasi yang sudah turun.
"Kemarin yang sudah final itu ada 13 kabupaten nanti tinggal menunggu formalisasi penyerahan 13 atau 14. 13 (daerah) itu kader-kader PKB semua baik di bupati atau wakilnya," kata Ketua DPW PKB Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) di Semarang, Senin (8/7).
Dari 13 wilayah tersebut, 11 di antaranya merupakan wilayah di mana PKB memiliki tiket untuk maju sendiri.
"Sekitar 14-an kita ini kan punya 11 tiket penuh di Jateng, ada 11 kabupaten/kota yang bisa maju sendiri tanpa koalisi. Terus ada tiga lagi beberapa yang belum penuh, tapi mencalonkan sebagai bupati seperti di Cilacap meskipun belum penuh juga bisa maju, juga sudah tercukupi juga koalisinya," jelasnya.
Terpisah, Sekretaris DPW PKB Jateng, Sukirman menyebut pihaknya menargetkan bisa mengusung kader di 60 persen wilayah se-Jateng. Di antaranya yakni Demak, Kabupaten Magelang, Batang, Blora, Wonosobo, Kabupaten Tegal, dan Kendal.
"(Rekomendasi yang sudah turun) Di antaranya Kabupaten Pekalongan, kemudian Cilacap, Demak, Kabupaten Magelang, Batang, Blora. Paling tidak kita bisa 60 persen memenangkan yang kader kita sendiri," ujar Sukirman saat ditemui di Gedung DPRD Jateng, Semarang.
Sukirman menyebut Semarang juga menjadi target PKB untuk bisa mengusung kader. Ada kandidat yang dikatakan sudah melamar untuk berkoalisi yakni Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, dan Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau Yoyok Sukawi.
"Termasuk, kita akan ngambil wakil kalau di Kota Semarang, ada tiga kader kita di situ yang pertama Sekretaris DPC Mas Rama, kedua Mbak Iin, ketiga Mas Wawan. Mengerucutnya ya monggo nanti calon wali kotanya yah bisa Mbak Ita bisa Mas Yoyok," jelasnya.
"(Rekomendasi cawalkot) Lagi kita godok seperti apa yang terbaik dan yang mau berkoalisi dengan PKB artinya mau mengambil wakil dari PKB, dua-duanya sudah melamar ke PKB," pungkasnya.
(aku/ams)
