Apa Arti Ungkapan 'Gelas Setengah Kosong'? Ini Makna Filosofinya

Apa Arti Ungkapan 'Gelas Setengah Kosong'? Ini Makna Filosofinya

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 10 Jul 2024 12:54 WIB
Asal Usul Aturan Minum 8 Gelas Sehari, Apa Masih Efektif?
Ilustrasi gelas tidak terisi penuh oleh air atau gelas setengah kosong Foto: Getty Images/KTStock
Solo -

Selama ini ungkapan 'gelas setengah kosong' tanpa disadari kerap dilakukan oleh banyak orang dalam menjalani kehidupannya. Lantas apa arti ungkapan 'gelas setengah kosong'? Berikut penjelasannya.

Secara umum, 'gelas setengah kosong' menggambarkan perspektif atau cara pandang seseorang dalam melihat hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Istilah tersebut muncul dari sebuah gelas yang hanya berisi setengah air. Sebagian orang menganggap gelas tersebut memang benar berisi setengah air, tetapi tidak jarang yang melihatnya sebagai gelas setengah kosong karena air tak terisi penuh.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa ungkapan 'gelas setengah kosong' justru dikaitkan dengan perspektif seseorang? Melalui artikel ini, mari mengenal secara lebih dekat mengenai arti ungkapan 'gelas setengah kosong' yang secara tidak terduga berkaitan dengan cara pandang kita dalam melihat berbagai hal yang terjadi di dalam kehidupan. Temukan penjelasannya melalui artikel ini, ya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Ungkapan Gelas Setengah Kosong

Menurut Cambridge Dictionary, 'gelas setengah kosong' merupakan sebuah idiom yang di dalam bahasa Inggris disebut sebagai 'the glass is half empty'. Istilah tersebut dapat diartikan sebagai sebuah ungkapan yang merujuk pada sikap seseorang yang kerap memikirkan hal-hal buruk dalam suatu situasi maupun kejadian tertentu. Alih-alih memikirkan hal-hal baik, mereka justru berpikiran secara negatif. Kemudian dikatakan juga arti ungkapan 'gelas setengah kosong' juga dianggap sebagai gambaran dari orang-orang yang pesimis.

Sementara itu, dikatakan dalam buku 'Anda Ingin Bijak? Baca Buku Ini' karya H Obsatar Sinaga, bahwa gelas yang terisi setengah bisa memiliki dua makna berbeda. Pertama, gelas tersebut tengah penuh. Kedua, gelas tadi setengah kosong. Secara umum, kedua ungkapan tersebut tidak memiliki perbedaan secara mendasar karena artinya sama saja.

ADVERTISEMENT

Namun, apabila dilihat dari sisi yang berkaitan dengan sudut pandang manusia, maka keduanya menjadi hal berbeda. Dikatakan bahwa seseorang yang melihat gelas setengah penuh, maka mereka termasuk golongan manusia yang optimis. Berbeda dengan mereka yang memandang gelas setengah kosong, maka orang-orang ini termasuk manusia pesimis.

Filosofi di Balik Ungkapan Gelas Setengah Kosong

Lantas seperti apa filosofi makna di balik ungkapan 'gelas setengah kosong'? Melalui publikasi 'Materi Kuliah Pengembangan Diri' yang diterbitkan secara resmi oleh Universitas Udayana, seseorang bisa menanyakan kepada dirinya mengenai perspektif dalam melihat segala hal yang ada di sekitarnya.

Saat melihat gelas sebagai setengah penuh, maka seseorang telah memiliki pandangan yang positif dalam menyikapi sesuatu. Meskipun begitu, pandangan terkait gelas setengah kosong juga tetap diperlukan oleh seseorang. Hal ini dikarenakan seseorang yang memandang gelas setengah kosong kerap berpandangan pesimis, sehingga mereka perlu untuk meningkatkan kemampuan yang ada di dalam dirinya. Salah satunya melalui introspeksi diri.

Sementara itu, dikutip dari buku 'Your Great Success Starts from Now!' karya Thomas Sugiarto, seseorang yang berpikir gelas setengah kosong biasanya memiliki pikiran yang cenderung melihat kondisi akan memburuk dan sulit. Pikiran bawah sadar mereka pun akan menangkap dua kata tersebut, sehingga hasil yang didapatkan cenderung negatif.

Cara Mengubah Pemikiran Gelas Setengah Kosong

Meskipun ungkapan "gelas setengah kosong" terkadang diperlukan agar seseorang bisa meningkatkan kemampuannya, tetapi apabila dibiarkan begitu saja hal tersebut bisa membentuk pola pikir yang cenderung negatif. Oleh karena itu, diperlukannya sebuah usaha bagi seseorang agar dapat mengubah pola pikir tersebut.

Dirangkum dari laman Forbes, berikut cara mengubah pemikiran "gelas setengah kosong" yang perlu untuk diketahui oleh setiap orang:

1. Berpikir Seolah-olah Hal Negatif Terjadi Sebaliknya

Cara pertama adalah dengan berpikir adanya kemungkinan hal-hal buruk yang muncul di dalam pikiran ternyata dapat terjadi sebaliknya. Hal ini perlu dilakukan karena terkadang cara berpikir seseorang dapat menentukan bagaimana mereka bersikap. Oleh karena itu, saat mengubah pikiran negatif seolah-olah terjadi berlawanan yaitu positif atau menjadi baik, maka diharapkan dapat membantu seseorang untuk mendapatkan cara dalam menghadapi situasi tersebut.

2. Percaya Segalanya akan Baik-baik Saja

Terkadang pikiran negatif dapat muncul akibat dari rasa takut dan kurangnya rasa percaya diri. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pola pikir bahwa segalanya akan baik-baik saja. Hal ini mendorong pemikiran positif dan menyingkirkan hal-hal negatif yang muncul di dalam pikiran.

3. Mencari Tahu Sumber Pikiran Negatif

Alih-alih terpaku pada pola pikir negatif yang terlanjur terbentuk di dalam benak kita, cobalah untuk mencari tahu sumber pikiran tersebut. Apabila mengetahui asalnya, diharapkan dapat menjadi cara agar seseorang dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan untuk menangani itu semua. Tak hanya itu, cara ini juga dapat membantu seseorang memastikan pikiran negatif yang terbentuk di dalam benak mereka tidaklah berasal dari sesuatu yang nyata.

4. Ubah Pikiran Negatif Menjadi Positif

Terkadang pikiran negatif yang terus menerus dibiarkan begitu saja akan mengubahnya menjadi sebuah kebiasaan. Oleh karena itu, demi mengubah pemikiran 'gelas setengah kosong' menjadi 'gelas setengah isi', cobalah untuk mengubah setiap pikiran negatif menjadi hal-hal yang positif. Misalnya saja situasi meminjam buku di perpustakaan tetapi buku yang diinginkan habis terpinjam. Alih-alih berkata, "saya tidak akan pernah mendapatkan bukunya", cobalah untuk menggantinya menjadi, "saya belum mendapatkan bukunya, mungkin besok akan ada".

5. Cari Sudut Pandang Lain

Saat pikiran dipenuhi dengan hal-hal yang negatif dan mengarah pada 'gelas setengah kosong' atau pesimis, cobalah untuk mencari sudut pandang lain yang berasal dari orang-orang terdekat. Bagikan pemikiran pesimis yang dimiliki, kemudian minta mereka untuk memberikan tanggapan atau saran. Diharapkan dengan mencoba cara ini, seseorang dapat memiliki ide atau sudut pandang lain dalam melihat sikap pesimis yang selama ini dimiliki.

Nah, demikian tadi pembahasan mengenai arti ungkapan 'gelas setengah kosong' beserta filosofi dan cara mengubah pemikiran tersebut. Semoga informasi ini membantu.




(par/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads