Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, FN (18) meninggal dunia tersetrum listrik setelah diceburkan teman-temannya ke kolam sekolah saat ulang tahun. Polisi mengungkap ada kabel listrik dan dua pompa air di TKP.
"Dari keterangan sejumlah saksi yang diklarifikasi memang ada aliran listrik di kolam. Tapi kita nanti akan gelar perkaranya," kata Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa kepada detikJateng, Selasa (9/7/2024) siang.
Dijelaskan Umar, detail aliran listrik yang menyetrum korban dari mana belum dicek tetapi sudah ditangani tim Inafis Polres. Keluarga korban juga menganggap kejadian itu sebagai musibah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi keluarga kemarin menganggap sebagai musibah, ada surat pernyataan juga. Yang menceburkan itu kan teman-teman dekat juga, sempat menolong korban tapi tersetrum juga," kata Umar.
Terpisah, Kaur Identifikasi Inafis Polres Klaten, Aipda Ery Rubianto, mengatakan dari pemeriksaan lokasi ditemukan kabel di kolam. Kabel itu berada di dua titik berbeda.
"Ada dua kabel, satu di pojok dan satu dekat tiang lampu kondisi semua sudah diputus ditutup isolasi. Juga ada dua pompa di dalam air, satu kecil satu besar," terang Ery kepada detikJateng
Pantauan detikJateng saat ke lokasi, Senin (8/7) sore, kabel yang diputus di pojok barat daya dan tembok selatan dekat tiang besi. Ada juga kabel putih panjang ke tengah kolam dari arah teras masjid dan di sisi selatan permukaan air ada jaringan pipa.
Diberitakan sebelumnya, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, FN (18 ) tewas di kolam sekolah karena kesetrum aliran listrik. Dari penyelidikan polisi, korban yang tengah berulang tahun ke-18 diceburkan teman-temannya ke kolam yang ternyata beraliran listrik.
Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa menjelaskan dari hasil pemeriksaan saksi, sekitar pukul 09.00 WIB para siswa yang dipimpin korban sekitar 30 orang ke sekolah untuk rapat mencari sponsor kegiatan lomba peningkatan minat dan bakat. Teman-teman korban ternyata mengetahui ulang tahun korban.
"Setelah selesai salat makan, setelah itu korban dikasih tepung. Kemudian dari teman-temannya kurang lebih tiga orang megang korban dan diceburkan ke kolam yang ada di sekolah," jelas Umar kepada wartawan di Mapolsek Cawas, Senin (8/7) malam.
Diceritakan Umar, kolam sekolah tersebut berkedalaman 1,7 meter. Setelah diceburkan ke kolam, korban sudah berusaha untuk naik ke daratan.
"Korban berusaha untuk naik, bilang kram. Namun ternyata saat temannya mencebur untuk menolong, ternyata ada sengatan listrik di air," ungkap Umar.
(rih/apl)