.webp)
Kasus kecelakaan maut antara mobil Pajero dengan truk trailer yang menewaskan empat orang di Tol Batang-Semarang Km 405 A, Kendal, masih didalami Kepolisian. Satlantas Polres Kendal tengah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendal terkait penetapan status hukum sopir yang terlibat dalam kecelakaan itu.
"Saat ini kami masih terus melakukan pendalaman pada kasus kecelakaan tersebut. Bahkan sampai saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Kejari Kendal terkait penetapan status hukum sopir Mitsubhisi Pajero," kata Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Agus Pardiyono Marinus saat dihubungi detikJateng, Kamis (4/7/2024).
Agus mengatakan pihaknya tidak menahan kedua sopir baik sopir mobil Pajero, Fauzy Sulaiman, dan sopir truk trailer, Laras Fernando. Meski tidak dilakukan penahanan, kedua sopir dikenakan wajib lapor dua kali dalam seminggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum melakukan penahanan terhadap kedua sopir dan hanya kami kenakan wajib lapor," jelasnya.
Terkait penyebab kecelakaan maut, Agus menerangkan jika sopir Pajero kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh. Pajero tersebut kemudian menabrak truk trailer yang tengah parkir di bahu tol.
"Jadi sopir Pajero ini kelelahan dan kemudian Pajero menabrak truk trailer," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut di ruas Tol Batang-Semarang tepatnya di Km 405 A, Kendal, Sabtu (22/6). Mobil Mitsubhisi Pajero warna hitam dengan nomor polisi AG 1691 AV dikemudikan Fauzy Sulaiman yang membawa enam orang menabrak truk trailer dengan nomor polisi W 8845 UQ yang sedang parkir di bahu jalan. Kecelakaan maut tersebut menewaskan empat orang penumpang yang masih satu keluarga.
(aku/ams)
