Sempat menuai protes, festival kuliner nonhalal bertajuk Festival Kuliner Pecinan Nusantara kini dihentikan sementara. Lokasi festival saat ini ditutup kain pembatas berwarna hitam.
Pantauan detikJateng di Solo Paragon Mall, Kamis (4/7) siang, lokasi festival kini ditutup pembatas di sisi kiri dan kanan. Para pekerja tampak baru memasang pembatas berwarna hitam.
Para tenant juga terlihat melakukan aktivitas di booth mereka. Pekerja lainnya juga tampak sedang menata kembali meja serta kursi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan pihaknya belum bisa memberikan kepastian apakah festival tersebut akan berlanjut atau tidak. Dia menyebut status festival tersebut nonaktif.
"Untuk hari ini sementara kita masih nonaktif dulu. Sambil menunggu arahan terbaik dari pejabat setempat," katanya ditemui awak media di Solo Paragon Mal, Kamis (4/7/2024).
Mengenai pemasangan kain hitam, Vero mengatakan hal tersebut sebagai langkah antisipasi apabila nanti boleh dilanjutkan. Apabila tidak diperbolehkan lanjut, dirinya tetap akan legawa.
"Dipasangi kain dalam rangka antisipasi kalau boleh lanjut. Koridor-koridor apa yang harus kami lakukan kami siap, kalau tidak boleh berlanjut ya kami legowo ini demi kebaikan kita semua," ucapnya.
Mengenai pedagang yang sudah melakukan aktivitas, ia menyebut karena ada beberapa bahan yang harus segera diproses. "Mereka memang ada bahan makanan yang harus diproses dan segala macam biar tidak menimbulkan busuk atau apa," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, festival kuliner nonhalal yang dihelat di Solo Paragon Mall dihentikan sementara lantaran mendapat protes warga. Event itu dihentikan setelah Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menemui perwakilan Pemkot Solo untuk melakukan audiensi.
Humas DSKS Endro Sudarsono mengatakan pihaknya mengimbau umat Islam untuk tidak tidak ikut dalam festival tersebut. Pihaknya juga menyoroti soal spanduk pemberitahuan yang dinilai terlalu vulgar.
"Karena warga masyarakat resah, karena terlalu vulgar walaupun kita cukup menghargai tentang makanan dari yang nonmuslim juga kita hargai. Karena tidak boleh memaksakan kehendak maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap," katanya ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (3/7/2024).
Dimintai konfirmasi, Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan untuk sementara event tersebut dihentikan sementara. Kini pihaknya tengah menunggu arahan apakah event tersebut kembali dilanjutkan atau tidak.
"Sekarang ini sedang kami komunikasikan dengan beberapa pihak. Sekarang posisi kami menunggu arahan yang terbaik untuk kami dan saudara kami. Serta untuk penyelenggara, peserta yang memang dari luar kota yang telah mengeluarkan effort. Sementara ini nonaktif, tadi sempat display," katanya dihubungi awak media, kemarin.
Saksikan Live DetikSore:
Simak juga 'Simak! Ini Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan':