Ketika seorang muslim merasa dirinya terlalu banyak berbuat dosa dan ingin membersihkannya, ia bisa mengerjakan sholat taubat. Sebelum mendirikan sholat ini, umat Islam harus paham beberapa poin penting seperti niat sholat taubat, tata cara, dan waktunya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, taubat adalah sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat untuk memperbaiki tingkah laku dan perbuatan. Sementara itu dikutip dari laman NU Jatim, menurut istilah syara', taubat adalah kembali dari perbuatan yang tercela menurut syariat menuju perbuatan yang terpuji menurut syariat.
Allah SWT telah banyak berfirman mengenai taubat dalam Al-Quran. Salah satunya terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 39 yang berbunyi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
فَمَنْ تَابَ مِنْۢ بَعْدِ ظُلْمِهٖ وَاَصْلَحَ فَاِنَّ اللّٰهَ يَتُوْبُ عَلَيْهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: "Maka, siapa yang bertaubat setelah melakukan kezaliman dan memperbaiki diri, sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dengan berlandaskan perintah Allah di atas, umat Islam sudah semestinya mengerjakan sholat taubat. Mari, simak pembahasan lengkap mengenai sholat taubat, dari niat hingga waktu mengerjakannya yang telah detikJateng siapkan di bawah ini!
Niat Sholat Taubat
Setiap ibadah harus dilandasi dengan niat. Tanpa niat, ibadah seseorang akan sia-sia, begitu pula dengan sholat taubat. Lebih lanjut, terkait urusan niat sholat, terdapat dua pendapat, yakni melafalkan dan tidak.
Bagi detikers yang mengikuti pendapat melafalkan niat, maka bacaan niatnya sebagaimana disadur dari NU Online adalah:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ
Arab Latin: Ushalli sunnatat taubati
Artinya: "Saya berniat sholat sunnah taubat."
Adapun untuk detikers yang memilih tidak melafalkan niat, melainkan berniat dalam hati saja, hal ini juga tidak mengapa. Sebab, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan untuk membaca niat sebelum sholat.
Diambil dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah oleh Hari Ahadi, Imam Ibnu Taimiyah berkata:
فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَقُولُ قَبْلَ التَّكْبِيرِ شَيْئًا وَلَمْ يَكُنْ يَتَلَفَظُ بِالنِّيَّةِ لَا ! ا في الطَّهَارَةِ وَلَا فِي الصَّلَاةِ وَلَا : في الصيام وَلَا فِي الْحَجَ. وَلَا غَيْرِهَا مِنْ الْعِبَادَاتِ وَلَا خُلَفَاؤُهُ وَلَا أَمَرَ أَحَدًا ) أن يَتَلَفَظَ بِالنِّيَّةِ.. وَلَوْ كَانَ ذَلِكَ مُسْتَحَبًّا لَفَعَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَعَلِمَهُ الْمُسْلِمُونَ.
Artinya: "Nabi Muhammad, beliau sebelum ber-takbiratul ihram tidak membaca apapun, beliau juga tidak melafazhkan niat baik sebelum bersuci, sebelum shalat, sebelum berpuasa, sebelum berhaji, maupun ibadah-ibadah lain. Para Khulafa'ur Rasyidin juga demikian. Nabi Muhammad pun tidak pernah memerintahkan pada seorang pun untuk melafazhkan niat... Seandainya melafazhkan niat adalah hal yang dianjurkan maka tentunya sudah dilakukan oleh Nabi dan pasti itu diketahui oleh umat Islam." (Majmu' al-Fatawa XXII halaman 221-222)
Tata Cara Sholat Taubat
Jumlah rakaat sholat taubat adalah dua rakaat atau empat rakaat dengan salam tiap dua rakat. Syaikh Nawawi Al-Bantani berkata,
وَمِنْه صَلَاة التَّوْبَة وَهِي رَكْعَتَانِ قبل التَّوْبَة يَنْوِي بهما سنة التَّوْبَة
Artinya: "Termasuk sholat sunnah adalah sholat taubat, yakni sholat dua rakaat sebelum bertaubat dengan niat sholat sunnah taubat."
Tata caranya secara ringkas adalah:
- Wudhu
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca iftitah
- Membaca Al-Fatihah dan satu surat pilihan lainnya
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kembali
- Bangkit dan kerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama
- Duduk tasyahud
- Salam
Doa Sholat Taubat
Selepas sholat, dianjurkan memperbanyak dzikir dan permohonan ampun. Hal ini termaktub dalam hadits berikut:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ أَوْ أَرْبَعًا (شك أحد الرواة) يُحْسِنُ فِيهِمَا الذِّكْرَ وَالْخُشُوعَ ، ثُمَّ اسْتَغْفَرَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ ، غَفَرَ لَهُ
Artinya: "Barangsiapa berwudhu dengan baik kemudian mengerjakan sholat dua rakaat atau empat rakaat dengan memperbagus dzikir dan khusyu', kemudian meminta ampunan kepada Allah, maka Allah akan mengampuninya." (HR. Ahmad no. 26998)
Adapun bacaan istighfarnya sebaiknya disesuaikan dengan yang pernah diajarkan Nabi Muhammad SAW atau nabi-nabi lain.
Bacaan Istighfar Sholat Taubat 1
(sumber: buku Kumpulan Do'a Sehari-Hari terbitan Kementerian Agama)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Arab Latin: Astagfirullahaladzim alladzi lailaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Maha Hidup, Maha Kuasa, dan kepada-Nya aku bertaubat."
Bacaan Istighfar Sholat Taubat 2
(sumber: doa taubat oleh Nabi Adam AS dan Siti Hawa dalam surat Al-A'raf ayat 23)
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Arab Latin: Rabbanâ dhalamnâ anfusana wa il lam taghfir lanâ wa tar-ḫamnâ lanakûnanna minal-khâsirîn
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Bacaan Istighfar Sholat Taubat 3
(sumber: doa Nabi Yunus dalam surat Al-Anbiya ayat 87)
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Arab Latin: Lâ ilâha illâ anta sub-ḫânaka innî kuntu minadh-dhâlimîn
Artinya: "Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim."
Waktu Mengerjakan Sholat Taubat
Ditilik dari buku Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) oleh Saiful Hadi El Sutha, sholat taubat boleh dikerjakan sewaktu-waktu alias kapan pun di luar waktu-waktu sholat yang diharamkan. Sholat ini boleh dilakukan setelah sholat fardhu atau sunnah lainnya.
Umat Islam yang melakukan perbuatan maksiat, baik sengaja maupun tidak, harus segera melakukan sholat taubat. Dilansir detikHikmah, Ibnu Taimiyah berkata,
"Demikianlah sholat taubat itu dilakukan ketika seseorang melakukan kesalahan, maka taubat itu wajib disegerakan dan ia dianjurkan melakukan sholat dua rakaat kemudian ia bertaubat sebagaimana hadits Abu Bakar As-Shiddiq."
Demikian penjelasan lengkap mengenai sholat taubat, mulai dari niat hingga waktunya. Semoga penjelasannya membantu, ya!
(rih/rih)