- Kapan Kita Harus Pergi ke Psikolog? 1. Stress dan Kecemasan yang Berkepanjangan 2. Sedih Berkepanjangan Karena Kehilangan Orang Terkasih 3. Tidak Berdaya dan Putus Asa 4. Fobia atau Ketakutan yang Berlebihan Terhadap Sesuatu 5. Mengalami Permasalahan Keluarga yang Kompleks 6. Kebiasaan atau Kecanduan yang Tidak Sehat 7. Mengalami Gejala Psikosomatis secara berulang-ulang (Sakit kepala, sakit perut, dan jantung berdebar)
Kesehatan mental memiliki peran yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik dalam menjaga keseimbangan hidup. Oleh karena itu, mengunjungi psikolog untuk berkonsultasi tentang masalah kesehatan mental bukanlah suatu hal yang memalukan. Sebaliknya, hal tersebut merupakan langkah yang bijaksana, sebagaimana seseorang yang sakit perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Masalah kesehatan mental tidak hanya berdampak pada pikiran, tetapi juga secara tidak langsung mempengaruhi kondisi fisik dan produktivitas sehari-hari seseorang. Menurut World Health Organization (WHO), kondisi sehat secara mental adalah kondisi ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, sehingga mampu mengelola stress dan mampu beradaptasi dengan baik.
Sudah semestinya bagi kita untuk lebih peduli pada kesehatan mental agar dapat memaksimalkan potensi kita dan menjalani hidup yang lebih baik. Ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan bahwa kamu perlu berkonsultasi dengan psikolog untuk mengenali masalah mentalmu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman Healthline dan Psych Professionals, berikut ini tanda yang perlu kamu tahu untuk mengetahui kapan kita harus ke psikolog untuk berkonsultasi.
Kapan Kita Harus Pergi ke Psikolog?
1. Stress dan Kecemasan yang Berkepanjangan
Stres dan kecemasan adalah reaksi alami terhadap berbagai situasi dalam kehidupan, seperti tantangan di tempat kerja, masalah dalam hubungan, atau peristiwa yang tidak terduga. Namun, ketika stres dan kecemasan tersebut tidak diatasi dengan baik dan terjadi berkepanjangan maka dapat menyebabkan dampak negatif yang lebih luas, seperti mengisolasi diri dari lingkungan sosial, depresi, dan masalah kesehatan fisik.
Melalui bantuan psikolog, seseorang dapat mengidentifikasi akar penyebab stres dan kecemasan mereka. Selain itu, juga akan diajarkan cara untuk mengelola dan mengatasi stress dan kecemasan dengan baik ketika menghadapi sesuatu diluar ekspektasi.
2. Sedih Berkepanjangan Karena Kehilangan Orang Terkasih
Kematian merupakan peristiwa yang tidak terhindarkan dari perjalanan hidup, seringkali menjadi momen yang sulit untuk dihadapi. Setiap orang memiliki cara berduka yang berbeda-beda, dari bereaksi secara terbuka hingga menyendiri dalam kesedihan.
Terlepas dari bagaimana seseorang bereaksi, sedih berkepanjangan karena kehilangan orang terkasih dapat mengakibatkan masalah psikologis yang serius dalam jangka panjang. Berkonsultasi kepada psikolog dalam hal ini menjadi penting untuk membantu seseorang bangkit dari fase kesedihan menuju fase penerimaan atas kehilangan yang dialami. Baik itu kehilangan anggota keluarga, teman dekat, atau bahkan hewan peliharaan yang dicintai.
3. Tidak Berdaya dan Putus Asa
Perasaan tidak berdaya atau putus asa yang luar biasa adalah tanda-tanda umum depresi. Meskipun beberapa orang dapat keluar dari masalah depresi dengan sendirinya, tidak sedikit orang yang terjebak di kondisi ini secara berkepanjangan hingga mengganggu aktivitas dan hubungan sehari-hari dengan orang lain.
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang umum terjadi di mana orang kehilangan minat pada berbagai hal, mengalami kelelahan, dan sering kesulitan mengelola emosi. Melalui bantuan psikolog, seseorang dapat mengetahui akar masalah dari depresi yang dialaminya. Selain itu, psikolog juga akan membantu mengembangkan strategi untuk mengelola gejala dan memulihkan kesejahteraan mental.
4. Fobia atau Ketakutan yang Berlebihan Terhadap Sesuatu
Fobia adalah rasa takut yang berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Terkadang rasa takut terhadap sesuatu yang mengancam normal terjadi, seperti takut terhadap ketinggian dan laba-laba. Namun beberapa ketakutan yang tidak biasa dan tidak berdasar juga dapat dialami seseorang dan menimbulkan masalah besar dalam hidup, misalnya sitofobia (takut makan) yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Psikolog dapat membantu individu menghadapi dan mengatasi fobia mereka melalui terapi psikologi. Tujuannya untuk mereduksi ketakutan secara bertahap dan membangun keterampilan untuk menghadapi situasi yang menakutkan.
5. Mengalami Permasalahan Keluarga yang Kompleks
Masalah dalam keluarga seringkali menjadi sumber stres dan konflik dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi ketika masalah tersebut menjadi kompleks dan menimbulkan perpecahan.
Melalui bantuan psikolog, seseorang dapat belajar cara mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan mereka dengan lebih efektif. Selain itu juga juga akan diajarkan cara menghadapi konflik yang mungkin timbul dalam hubungan keluarga agar tidak menimbulkan masalah berkepanjangan.
6. Kebiasaan atau Kecanduan yang Tidak Sehat
Kebiasaan dan kecanduan yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol secara berlebihan, atau penggunaan obat-obatan terlarang, seringkali digunakan sebagai mekanisme koping untuk mengatasi stres atau masalah emosional yang mendasari. Psikolog dapat membantu individu untuk memahami dan mengatasi kecanduan mereka melalui terapi psikologi, serta mengembangkan strategi untuk mengelola stres, masalah tidur, dan gangguan makan yang mungkin terkait.
7. Mengalami Gejala Psikosomatis secara berulang-ulang (Sakit kepala, sakit perut, dan jantung berdebar)
Gejala psikosomatis adalah gangguan fisik yang disebabkan pikiran atau emosi yang mengganggu. Biasanya ditandai dengan gejala sakit kepala, sakit perut, dan jantung berdebar yang berulang dan tidak diketahui penyebabnya, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres dapat termanifestasikan dalam bentuk sakit fisik, mulai dari sakit perut kronis hingga sakit kepala, sering masuk angin, atau bahkan berkurangnya gairah seks. Oleh sebab itu, bantuan psikolog dalam hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab masalah tersebut serta cara menanganinya.
Demikian informasi mengenai tanda-tanda yang perlu diketahui untuk segera berkonsultasi ke psikolog terkait masalah kesehatan mental. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Syifa`ul Husna, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(aku/apu)