Salah satu tanda bahwa seorang wanita sedang hamil adalah telat menstruasi atau haid. Namun, telat haid tidak selalu berarti hamil. Lalu, apakah perbedaan telat haid dengan hamil?
Dikutip dari laman Nidirect United Kingdom, telat haid bisa disebabkan karena banyak faktor, antara lain stres, penurunan berat badan secara drastis, obesitas, mengonsumsi pil kontrasepsi, dan kehamilan.
Lalu, bagaimana cara membedakan antara telat haid karena faktor lain dengan kehamilan? Untuk mengetahui perbedaannya, simak penjelasan lengkap di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Telat Haid dengan Hamil
Dirangkum dari laman resmi Department of Health, State Government of Victoria, Australia dan laman Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development, berikut adalah perbedaan telat haid dengan hamil.
1. Telat Haid
Telat haid adalah tanda utama dari amenorea, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan atau perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Gejala lain yang mungkin dialami oleh seorang wanita dengan telat haid adalah:
- Pertumbuhan rambut berlebihan di wajah (hirsutisme).
- Kerontokan rambut yang tidak normal.
- Sakit kepala yang terjadi secara terus-menerus.
- Kekurangan perkembangan payudara.
- Sekresi susu yang keluar dari puting susu.
- Perubahan pada penglihatan.
Telat haid seringkali merupakan tanda dari masalah kesehatan lainnya daripada sebuah penyakit itu sendiri. Ini bisa terjadi sebagai bagian alami dari kehidupan, seperti selama kehamilan atau menyusui. Telat haid juga bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).
2. Hamil
Tanda-tanda awal kehamilan dapat meliputi:
- Telat haid yang tidak biasa.
- Mual dan muntah, yang sering disebut sebagai 'morning sickness' tetapi bisa terjadi kapan saja.
- Pembengkakan dan sensitivitas pada payudara.
- Rasa lelah yang berlebihan.
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
- Kegemaran makanan tertentu atau rasa tidak suka pada makanan yang biasanya disukai.
- Kebutuhan akan makanan tertentu, atau rasa tidak enak yang persisten bahkan saat tidak sedang makan (dysgeusia).
Telat haid seringkali merupakan tanda pertama kehamilan yang mungkin terjadi. Namun, banyak dari tanda-tanda kehamilan, seperti telat haid, mual, atau kelelahan, juga bisa disebabkan oleh stres atau penyakit lainnya. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kecurigaan kehamilan, penting untuk melakukan tes kehamilan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Tata Cara Mengetahui Kehamilan
Banyak dari tanda-tanda kehamilan, seperti telat haid (amenorea), mual (morning sickness), atau kelelahan. Oleh karena itu, jika kita mengalami gejala tersebut dan curiga sedang hamil, ada beberapa langkah yang bisa diambil, mari simak penjelasan yang dikutip dari laman Department of Health, State Government of Victoria, Australia.
1. Tes Mandiri
Salah satunya adalah melakukan tes kehamilan di rumah menggunakan tes urine. Tes kehamilan ini bisa memberikan hasil yang cukup akurat, terutama jika dilakukan setelah telat haid.
2. Pemeriksaan Medis
Selain itu, kita juga dapat berkonsultasi dengan dokter umum untuk melakukan tes urine, tes darah, atau bahkan ultrasonografi (USG). Pemeriksaan medis ini akan memberikan hasil yang lebih pasti dan dapat membantu dalam mengonfirmasi kehamilan.
Jika hasilnya positif, langkah selanjutnya adalah memulai perawatan prenatal yang tepat sesuai dengan petunjuk dokter.
Demikian penjelasan lengkap mengenai perbedaan telat haid dengan hamil. Semoga bermanfaat!
(dil/dil)