Disdikbud Jateng Usut Kasus Piagam Palsu yang Beredar di PPDB SMA/SMK

Disdikbud Jateng Usut Kasus Piagam Palsu yang Beredar di PPDB SMA/SMK

Afzal Nur Iman - detikJateng
Jumat, 28 Jun 2024 17:45 WIB
ilustrasi trophy
Ilustrasi piagam palsu. Foto: ilustrasi/thinkstock
Semarang -

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Disdikbud Jateng) mengakui bahwa ada dugaan piagam palsu yang beredar di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK khususnya di Semarang. Saat ini, tim sudah dibentuk untuk mengusut kasus tersebut.

Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah menyebut bahwa laporan adanya piagam palsu itu diterima oleh Disporapar Jateng selaku dinas yang memiliki kewenangan melakukan legalisir terhadap piagam untuk PPDB. Laporan itu masuk pada 26 Juni, pukul 15.30 WIB.

"Hari berikutnya dari Disporapar itu memanggil dari beberapa orang dari SMP 1 yang mengeluarkan termasuk pelatih itu untuk dilakukan klarifikasi intinya melalui surat yang disampaikan ke Dinas Pendidikan bahwa diakui bahwa piagam tersebut tidak benar secara juaraannya bukan nama kejuaraannya ya tetapi perolehannya, perolehannya tidak benar," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jalan Pemuda, Semarang, Jumat (28/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lomba yang dimaksud adalah kejuaraan marching band internasional yang diselenggarakan di Malaysia. Di sana, tim marching band itu diduga mendapat juara ketiga, namun piagam yang digunakan untuk mendaftar PPDB tertulis juara pertama.

Hingga saat ini baru SMA 3 yang melaporkan terkait adanya piagam palsu tersebut. Uswatun juga belum mengetahui ada berapa pendaftar yang menggunakan piagam tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi lombanya itu ada, tapi juaranya adalah juara 3, piagam yang diterima juga juara 3, tapi yang bersangkutan itu mengaku piagam yang dimintakan legalisasi ke Disporapar itu adalah piagam buatan sendiri dan sebenarnya bukan juara 1," jelasnya.

Dia menyebut sudah ada tim yang dibentuk untuk mengusut dan menyelesaikan masalah tersebut.

"Atas petunjuk Pj Gubernur masih dilakukan pendalaman oleh tim yang ditunjuk yang nanti untuk menyelesaikan masalah itu," ujarnya.




(cln/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads