7 Jenis Malware yang Dapat Merusak Sistem Perangkat dan Cara Mengatasinya

7 Jenis Malware yang Dapat Merusak Sistem Perangkat dan Cara Mengatasinya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Jumat, 28 Jun 2024 17:02 WIB
Darkweb, darknet and hacking concept. Hacker with cellphone. Man using dark web with smartphone. Mobile phone fraud, online scam and cyber security threat. Scammer using stolen cell. AR data code.
Ilustrasi Jenis Malware. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tero Vesalainen
Solo -

Tahukah kamu bahwa tidak ada sistem yang benar-benar aman? Pasalnya, ada banyak jenis malware yang mengancam dan dapat merusak sistem perangkat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga keamanan perangkat agar terhindar dari kejahatan siber tersebut.

Dikutip dari laman resmi Commonwealth of Massachusetts, malware adalah singkatan dari malicious software atau perangkat lunak berbahaya. Malware adalah program yang disisipkan ke dalam sistem untuk mengompromikan kerahasiaan, integritas, atau ketersediaan data.

Perangkat lunak tersebut beroperasi secara diam-diam untuk mempengaruhi data, aplikasi, atau sistem operasi. Ini merupakan salah satu ancaman eksternal terbesar terhadap sistem yang sering kali menyebabkan kerusakan besar dan sulit diatasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Malware yang Dapat Merusak Sistem Perangkat

Dihimpun dari laman resmi Australian Signals Directorate dan University of Massachusetts Amherst, berikut ini adalah informasi lengkap mengenai jenis malware serta cara mengatasinya.

1. Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi semua file pribadi korban dan mengancam untuk menghancurkannya kecuali korban membayar tebusan. Serangan ini sering kali dimulai dari email phishing atau situs web palsu.

ADVERTISEMENT

Risiko ransomware bisa diperkecil dengan membuat cadangan atau backup data secara teratur. Selain itu, detikers sebaiknya waspada terhadap email yang mencurigakan dan jangan mengklik link sembarangan.

2. Pharming

Pharming adalah teknik yang digunakan penjahat siber untuk memanipulasi perangkat korban guna mengarahkan mereka ke situs web palsu. Tujuannya adalah mengumpulkan informasi pribadi.

Menggunakan program keamanan yang dapat memblokir situs web phishing dan memperbarui sistem operasi secara teratur adalah langkah-langkah yang dianjurkan untuk melindungi diri dari pharming.

3. Trojan dan Backdoor

Trojan adalah program yang menyerupai perangkat lunak bermanfaat tetapi sebenarnya merupakan software jahat. Tujuan trojan bermacam-macam, seperti mencuri informasi atau membuka perangkat dari 'pintu belakang'.

Sementara itu, backdoor memberikan akses yang tidak sah kepada penjahat siber untuk melakukan aktivitas berbahaya. Agar terhindar dari malware berupa trojan dan backdoor, hindari mengunduh software dari sumber yang tidak terpercaya dan instal perangkat lunak keamanan yang kuat.

4. Keyloggers

Jenis malware selanjutnya adalah keylogger, yaitu jenis malware perekam setiap tombol yang ditekan oleh pengguna dan mengirimkan informasi ini kepada penjahat siber. Kita dapat melindungi diri dari keylogger dengan menggunakan teknologi enkripsi untuk data sensitif.

Selain itu, kita juga dapat menginstal perangkat lunak anti-keylogger yang dapat mendeteksi dan menghapus serangan ini secara efektif.

5. Virus dan Worms

Virus dan worm merupakan dua jenis malware berbeda. Meski begitu, keduanya memiliki tujuan umum untuk merusak atau mencuri data korban.

Virus menyusup ke dalam file dan menyebar saat file tersebut dibuka. Sementara worm adalah program mandiri yang menyebar melalui jaringan.

Pastikan perangkat lunak antivirus selalu diperbarui agar perangkat terlindung dari virus dan worms. Selain itu, penting juga untuk tidak membuka lampiran email dari sumber yang tidak dikenal.

6. Web Shell Malware

Web shell malware memungkinkan penjahat siber untuk mengambil alih server web secara diam-diam dan menggunakannya sebagai 'pintu belakang' untuk meluncurkan serangan tambahan.

Lindungi server dari malware yang satu ini dengan cara memperbarui sistem operasi dan aplikasi web secara teratur. Jangan lupa perkuat firewall untuk mendeteksi dan menghalangi akses yang tidak sah.

7. Adware

Adware merupakan jenis malware yang terakhir. Tujuan dari adware adalah mengumpulkan informasi pengguna untuk menampilkan iklan yang ditargetkan. Meskipun tidak selalu berbahaya, adware dapat mengganggu pengguna dengan membuka jendela pop-up atau mengarahkan ke situs web berbahaya.

Gunakan perangkat lunak anti-malware untuk mendeteksi dan menghapus adware. Hindari mengklik iklan yang mencurigakan agar terhindari dari adware.

Demikian penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis malware, lengkap dengan cara mengatasinya. Tetap lindungi perangkatmu ya, detikers!




(cln/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads