Panitia PPDB Temukan 18 KK Diduga Palsu demi Daftar SMA Favorit di Pati

Panitia PPDB Temukan 18 KK Diduga Palsu demi Daftar SMA Favorit di Pati

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 28 Jun 2024 14:49 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Pati -

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah mencatat ada indikasi belasan Kartu Keluarga (KK) yang dipalsukan demi masuk ke sekolah favorit di SMA Pati, Jawa Tengah saat momen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Belasan KK yang diduga palsu itu pun dicek ulang oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pati.

"Ya dan sudah kita tindak lanjut ke Dukcapil untuk validasi," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Deyas Yani Rahmawan saat dihubungi detikJateng lewat pesan singkat, Jumat (28/6/2024).

Deyas mengatakan ada 18 KK calon peserta didik baru yang diduga tidak sesuai dengan data kependudukan. Maka pihaknya berkoordinasi kepada Disdukcapil Pati untuk mengecek belasan KK yang diduga dipalsukan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terindikasi ada 18 KK, ada di SMA 1 Pati dan SMA 1 Juwana," jelasnya.

Deyas menuturkan pihaknya menunggu hasil validasi dari Disdukcapil Pati. Validasi itu bertujuan untuk mengecek kesesuaian antara dokumen KK yang digunakan mendaftar sekolah dengan data yang ada di Disdukcapil Pati.

ADVERTISEMENT

"Setelah validasi terbukti terdapat ketidaksesuaian antara dokumen KK untuk pendaftaran dengan database kependudukan, akan kita lakukan proses sanksi kepada CPD (calon peserta didik) sesuai ketentuan juknis," terang dia.

Menurutnya jika terbukti KK yang digunakan mendaftar tidak sesuai maka akan disanksi. Yakni berupa dibatalkan mengikuti seleksi PPDB.

"Sanksi sesuai juknis jika terbukti maka dibatalkan untuk mengikuti proses seleksi PPDB," terang dia.

Terpisah, Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Pati, Teguh Endratno mengatakan jika ada indikasi palsu maka panitia PPDB akan mengajukan verifikasi kepada Disdukcapil. Karena data yang benar berdasarkan database dari Disdukcapil.

"Ada indikasi palsu, itu panitia PPDB itu mengajukan ke kita, nanti akan kita verifikasi dengan database yang betul yang mana karena yang betul berdasarkan database kependudukan. Semua orang bisa mengedit KK, siapa pun bisa di komputer lain bisa," ungkap Teguh kepada wartawan.

Dia mengatakan setelah divalidasi dan diketahui hasilnya akan dilaporkan kepada Cabang Dinas Pendidikan. Sebab Cabang Dinas Pendidikan yang berhak untuk memberikan tindak lanjut.

"Setelah dikonfirmasi kita yang betul ada di database, setelah hasil database akan kita kirim ke Cabang Dinas untuk ditindaklanjuti apa dilakukan, yang menentukan Cabang Dinas," ungkap dia.

Adapun jadwal PPDB tingkat SMA dimulai 24-27 Juni 2024. Tahapan selanjutnya adalah masa tenang. Sementara pengumuman akan dilakukan pada 1 Juli 2024.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads