Diduga Depresi, Pria di Purbalingga Nekat Panjat Tower Seluler 40 Meter

Diduga Depresi, Pria di Purbalingga Nekat Panjat Tower Seluler 40 Meter

Anang Firmansyah - detikJateng
Rabu, 26 Jun 2024 16:36 WIB
ilustrasi pria depresi
Ilustrasi pria depresi. Foto: thinkstock
Purbalingga -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria berumur 43 tahun nekat memanjat tower seluler di Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Pria ini diduga mengalami depresi sehingga nekat naik ke atas tower seluler.

Kapolsek Bukateja, Iptu Dono Hendarto, menjelaskan pria tersebut merupakan warga setempat. Dia memanjat tower setinggi kurang lebih 40 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peristiwa tersebut diketahui sekira pukul 07.00 WIB oleh warga setempat bernama Mugi Waluyo (52). Saksi melihat seorang pria memanjat tower seluler. Saat dipanggil pria tersebut tidak mau turun bahkan terus naik," kata Dono melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/6/2024).

Lantaran pria itu tak kunjung mau turun, Mugi langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Bukateja. Polisi yang datang kemudian mengamankan TKP. Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan Tim SAR BPBD Purbalingga untuk melakukan evakuasi.

ADVERTISEMENT

"Setelah Tim SAR didatangkan, pria tersebut kemudian berhasil dievakuasi dari atas tower seluler dengan selamat pada pukul 09.15 WIB," terangnya.

Dono menyebut tidak diketahui secara pasti penyebab pria tersebut nekat memanjat tower seluler. Karena kondisinya sulit diajak komunikasi diduga akibat depresi.

"Diduga pria tersebut mengalami depresi. Hal tersebut dikuatkan dengan keterangan dari pihak keluarganya," jelasnya.

Dari keterangan yang diperoleh keluarga, SY sudah beberapa bulan terakhir bertindak aneh. Diduga mengalami depresi akibat permasalahan ekonomi.

"Dugaannya terkait masalah perekonomian," ungkapnya.

Usai dievakuasi kemudian pria tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan maupun kejiwaannya.




(ahr/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads