Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjatuhkan sanksi kepada mahasiswanya yang bernama Rico Dwi Cahyono karena melakukan plagiat dan mencuri konten orang lain. Sanksinya berupa pembatalan kelulusan pada empat mata kuliah yang terkait dengan tindakan plagiat itu.
"Berdasarkan kajian tersebut, Saudara Rico Dwi Cahyono terbukti dan mengakui telah melakukan plagiasi sehingga kami beri tindakan tegas sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku berupa pembatalan kelulusan pada empat mata kuliah yang terkait dengan tindakan tersebut," jelas pihak Unnes lewat akun X resminya, dikutip detikJateng pada Selasa (25/6/2024).
Seperti diketahui, nama Rico Dwi Cahyono jadi bahan perbincangan di berbagai platform media sosial karena dia memplagiat karya akun seniman lain. Ternyata Rico merupakan mahasiswa Unnes program studi (prodi) seni rupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu karya yang dia plagiat yaitu milik choochoojoey atau yang bernama asli Joey Chou. Karyanya yaitu ilustrasi gambar dari animasi Ratatoulli yang diunggah 18 Desember 2022 lewat Instagram. Kemudian diunggah Rico di medsosnya yang kala itu bernama @likodchy dengan dibubuhi video proses menggambar.
Hujatan netizen kian menjadi saat ada yang memberi kesaksian jika Rico pernah hampir menang lomba poster menggunakan karya mirip milik orang lain.
"Kami menyesalkan dan memberikan perhatian serius terhadap pelanggaran etika akademik yang dilakukan Saudara Rico Dwi Cahyono. Kami juga memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi," tulis Unnes dalam pernyataan resminya, kemarin.
Selain menjatuhkan sanksi berupa pembatalan empat mata kuliah, pihak Unnes juga meminta Rico Dwi Cahyono menyelesaikan permasalahan ini dengan bijak.
Pernyataan Humas Unnes
Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguran, mengatakan tindakan kepada Rico diharapkan jadi pelajaran untuk sivitas akademi lainnya.
"Kami menyesalkan tindakan plagiasi yang dilakukan mahasiswa tersebut. Sebagai komitmen dalam menjaga integritas akademik, UNNES telah melakukan kajian dan memberikan sanksi yang proporsional terhadap mahasiswa tersebut. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua sivitas akademika agar menjunjung tinggi integritas akademik," kata Rahmat lewat pesan singkat, Selasa (25/6).
Sementara itu, Rico sudah menghapus semua postingan baik Instagram, TikTok, dan YouTube. Di akun TikToknya dia menyisakan satu video permintaan maaf dan ditujukan kepada ilustrator @dopackinginjun yang juga diduplikasi.
"Aku dan temenku meminta maaf yang sebesar besarnya ke ka @Jack, terimakasih dan mohon maaf sekali lagi," tulis Rico dalam unggahan yang kolom komentarnya dinonaktifkan.
Komentar Ilustrator di Semarang
Seorang ilustrator dari Hokgstudio dan juga dosen praktisi mengajar dari Semarang, Arief Hadinata, mengaku terkejut karena orang yang ramai dibahas di media sosial itu mahasiswa Unnes yang pernah menjadi anak didiknya.
"Soal Rico. Kalau info plagiarisme ini sudah tahu sebelumnya. Tapi baru tahu kalau pelakunya merupakan anak Unnes. Yang bikin kaget ternyata Rico kebetulan salah satu rombel mahasiswa di kelas yang aku ampu saat program praktisi mengajar angkatan empat ini. Cuma karena nggak ngeh, jadi aku nggak terlalu memperhatikan," ujar Arief saat dihubungi.
Menurut Arief, Rico sebenarnya punya kemampuan berkarya terutama dalam ilustrasi digital.
"Dia bisa berkarya, untuk manual biasa saja, tapi teknik digitalnya lumayan oke. Ya saya menyayangkan kenapa harus plagiat punya orang lain," imbuhnya.
(dil/ams)