FX Rudy Wanti-wanti KPU soal Coklit Pilkada: Harus Riil

FX Rudy Wanti-wanti KPU soal Coklit Pilkada: Harus Riil

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 26 Jun 2024 10:44 WIB
KPU Solo melakukan coklit tahapan Pilwalkot Solo di rumah FX Rudy, Rabu (26/6/2024).
KPU Solo melakukan coklit tahapan Pilwalkot Solo di rumah FX Rudy, Rabu (26/6/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) tahapan Pilwalkot Solo 2024 ke rumah eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Dalam coklit tersebut, FX Rudy memberikan pesan ke KPU.

Rudy berpesan agar pencoklitan dikerjasamakan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Agar data pemilih yang telah meninggal dunia tidak terdata sebagai pemilih.

"Dengan coklit dilakukan ini merupakan salah satu hal yang mesti harus dikerjasamakan sekalian dengan Capil. Jangan kalau nggak ada (meninggal dunia) masih dipertahankan jumlah daftar pemilihnya tetap. Harus sesuai dengan coklit yang ada, nanti akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan," kata Rudy saat ditemui detikJateng di rumahnya, Rabu (26/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, dia berharap kepada KPU terutama Pantarlih, bila warga tersebut telah meninggal dunia maka harus dicoret. Selain itu, bila warga sudah tidak terdata atau sudah pindah maka keluarga juga harus memberi tahu.

"Sehingga saya berharap pada KPU terutama Pantarlih, kalau sudah meninggal ya dicoret. Kalau sudah tidak ada, pindah KTP ya keluarga harus memberitahu datang sendiri ke yang melakukan coklit itu," bebernya.

ADVERTISEMENT

Ketua DPC PDIP Kota Solo itu mengatakan pencocokan harus sesuai kondisi riil di lapangan. Jangan sampai, kata Rudy, Pantarlih datang ke rumah hanya menulis dan menempelkan data.

"Pencocokan ini harus sesuai kondisi riil, jangan sampai datang ke rumah jumlah pemilih berapa hanya langsung di tulis ditandatangani, ditempelkan datanya itu, nggak," bebernya.

"Supaya kita tahu pemilih di Solo ini berapa toh. Karena surat suara yang ditetapkan dengan tambahan dua persen itu tidak pernah tercapai bahkan surat suara ditetapkan 250 yang datang belum tentu 250, ini dikoreksil ah jumlah penduduk berapa. Coklit tidak hanya mencocokkan, meneliti, tapi mencocokkan juga pendataan sekalian," lanjutnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Solo Divisi Sosialisasi Pendidikan dan SDM, Yuly Yulianingrum mengatakan coklit di kediaman FX Rudy sempat tertunda karena yang bersangkutan sedang berada di Jakarta. Awalnya coklit akan dilakukan pada Senin (24/6).

"Ini tadi diberitahu PPS koordinasi dengan Pak Rudy dan untuk coklit. Kemarin beliau bilang sedang di Jakarta," ungkapnya.

Yuly mengatakan coklit sebagai langkah KPU untuk mendata kembali dan meneliti data pemilih. Agar tidak ada dobel data pemilih.

"Memang salah satu tujuan coklit data kembali meneliti dan pencocokan data pemilih. Bila ada dobel, di kecamatan lain terdaftar juga itu mencocokkan, agar tidak ada pemilih ganda," kata Yuly.

Ia mengatakan, ada beberapa tokoh yang telah dilakukan coklit seperti Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, dan eks Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads