Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Pajero di Tol Semarang-Batang

Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Pajero di Tol Semarang-Batang

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 24 Jun 2024 12:58 WIB
Mobil menabrak truk mogok di tepi jalan tol Semarang-Batang KM 405, Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Sabtu (22/06/2024) pagi.  Empat orang tewas di lokasi.
Mobil menabrak truk mogok di tepi jalan tol Semarang-Batang KM 405, Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Sabtu (22/06/2024) pagi. (Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng)
Solo -

Kecelakaan mobil Pajero Sport yang menabrak truk parkir di Tol Semarang-Batang KM 405, Desa Magelung, Kaliwungu Selatan, Kendal, Sabtu pekan lalu, menewaskan empat orang sekeluarga asal Blitar, Jawa Timur. Berikut kronologi kecelakaan maut tersebut.

Diketahui, empat korban meninggal itu ialah Sudarmajianto (49), Anas Makrufi (31), Imro'atus Sholikah (43), dan M Rizqi Mustofa Ramadhan (19). Jenazah para korban telah dimakamkan di Desa/Kecamatan Wonodadi, Blitar, kemarin.

Dua korban lain yang selamat dalam kecelakaan itu ialah Fauzy Sulaiman selaku sopir dan Ali Mustofa selaku pemilik mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senin, 17 Juni 2024

Dilansir detikJatim, mobil yang ditumpangi rombongan keluarga itu berangkat dari Blitar ke Lampung pada Senin (17/6/2024). Tujuannya ialah menghadiri acara pernikahan.

"Pak Ali yang punya mobil, masih keponakannya Bapak (Sudarmajianto). Bapak ikut berangkat, karena nggak ada feeling apapun. Berangkatnya Senin (17/6) sore, pas Idul Adha," kata Sudarmiati (24), putri Sudarmajianto, kepada detikJatim, Minggu (23/4/2024).

ADVERTISEMENT

"Di sana empat hari, sempat juga main ke rumah saudara saya (dari ibu) yang di Lampung," imbuh dia.

Jumat, 21 Juni 2024

Pukul 16.00 WIB

Rombongan keluarga itu bertolak dari Lampung pada Jumat (21/6) pukul 16.00 WIB. Menurut Fauzy Sulaiman, Pajero warna hitam bernomor polisi AG 1691 AV itu, awalnya dikemudikan oleh Ali Mustofa sampai Jakarta.

Setiba di Jakarta, Ali kemudian digantikan oleh Sudarmajianto. Sudarmajianto menyopiri mobil itu sampai Palimanan. Sesampainya di Palimanan, para penumpang mobil itu beristirahat di rest area. Selanjutnya, Sudarmajianto digantikan oleh Fauzy.

Fauzy kemudian menyetir mobil itu dari Palimanan sampai masuk area Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Fauzy saat ditemui detikJateng di RSI (Muhammadiyah) Weleri, Kendal, Sabtu (22/6) lalu.

Pukul 17.00 WIB

Sudarmiarti (24) mengaku sempat berkomunikasi dengan ayahnya sebelum Pajero itu mengalami kecelakaan.

"Kontak terakhir itu Jumat (21/6) sore, kita video call sekitar pukul 17.00 WIB. Saya dan ibu di rumah (video call) dengan bapak dalam perjalanan mau pulang," kata Sudarmiarti kepada detikJatim, Minggu (23/4).

"Bapak pertama kali bikin status WA seperti itu, statusnya video pelabuhan saat mau nyeberang dengan caption 'perjalanan mulih iki' (perjalanan pulang ini). Padahal bapak nggak pernah bikin status," sambungnya.

Sabtu, 22 Juni 2024

Pukul 06.00 WIB

Mobil yang dikemudikan Fauzy itu tiba di rest area Pekalongan pada Sabtu (22/6) pukul 06.00 WIB. Rombongan keluarga itu sempat beristirahat selama satu jam.

Pukul 07.00 WIB

Setelah beristirahat, mobil Pajero itu melanjutkan perjalanan pulang ke Blitar pada pukul 07.00 WIB.

"Kami berhenti di Palimanan sempat istirahat di rest area sebentar, terus lanjut lagi perjalanan. Gantian saya gantikan Sudarmaji dan berangkat lagi pukul 07.00 WIB," ujar Fauzy.

Pukul 07.30 WIB

Setelah melaju sekitar 30 menit meninggalkan rest area di Pekalongan, mobil itu menabrak truk mogok yang parkir di tepi jalan tol Semarang-Batang Km 405, tepatnya di wilayah Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal.

"Benar, tadi sekitar pukul 07.30 WIB telah terjadi kecelakaan lalu lintas di KM 405, ikut Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan. Kecelakaan melibatkan minibus dan truk, dengan korban empat orang meninggal dunia," kata Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Agus Pardiyono Marinus saat dihubungi detikJateng, Sabtu (22/06).

Sementara itu, sopir Pajero, Fauzy mengaku tidak terlalu kencang saat mengemudikan mobil itu. Sebelum kecelakaan, Fauzy mengaku hendak menyalip dari sebelah kanan. Namun, dia tidak melihat jika ada truk parkir di depannya.

"Saya tidak ngebut saat itu. Saya juga tidak tahu kecepatan saya berapa. Jadi sebelum kecelakaan, saya sempat mau menyalip ke kanan tapi tidak bisa lagi. Saya tidak lihat kalau ada truk parkir dan saya sudah tidak bisa ngerem mobil dan akhirnya kejadian tabrakan," ungkap Fauzy.

Fauzy mengaku setelah tabrakan tersebut ia tidak mengingat apapun. Begitu sadar, ia sudah dibawa ke rumah sakit.

"Saya tidak ingat lagi seperti apa nasib keluarga saya. Saya tahunya setelah sampai di RSI (Muhammadiyah) Weleri," ujarnya.

Pukul 09.00 WIB

Keluarga korban di Blitar menerima kabar kecelakaan mobil itu pada Sabtu (22/6) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Dapat informasi kalau bapak kecelakaan, tapi tidak tahu kondisinya. Terus dikabari lagi kalau tidak ada (meninggal)," ucap Sudarmiarti, kemarin.

Minggu, 23 Juni 2024

Empat jenazah korban kecelakaan itu diantar dari Kendal dan tiba di rumah duka di Blitar pada Minggu (23/6) dini hari.

"(Jenazah) Tiba pagi tadi (Minggu) sekitar pukul 01.00 WIB, dengan tiga ambulans. Setelah itu dimakamkan tadi pagi," ucap Sudarmiarti.




(dil/ams)


Hide Ads