Kecelakaan Pajero menabrak truk di jalan tol Semarang-Batang Km 405, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, menewaskan empat orang sekeluarga. Mobil bermuatan enam orang itu kecelakaan usai menempuh perjalanan dari Lampung dan hendak kembali ke Blitar, Jawa Timur.
Petaka maut ini berawal saat sopir Pajero menabrak truk yang sedang berhenti di pinggir jalan tol.
"Kecelakaan lalu lintas di Km 405 Desa Magelung kecamatan Kaliwungu Selatan, yang melibatkan minibus Pajero dengan nomor polisi AG 1691 AV dan truk dengan nomor polisi W 8845 UQ, mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Semua korban yang meninggal, dan luka-luka masih satu keluarga," kata Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Agus Pardiyono Marinus saat ditemui detikJateng, Sabtu (22/06/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus memerinci identitas korban meninggal yakni Anas Makrufi (31), Sudarmajianto (49), Imro'atus Sholikah (43), dan M Rizqi Mustofa Ramadhan (19). Sedangkan dua korban luka yakni Ali Mustofa (49), dan Fauzi Sulaiman (44). Mayoritas merupakan warga Wonodadi, Blitar.
"Jadi seluruh penumpang mobil Pajero itu habis dari hajatan saudaranya yang di Lampung dan mau pulang ke kampung halamannya di Blitar," ujar dia.
Dia menyebut rombongan keluarga ini sempat beristirahat di rest area wilayah Pekalongan. Bahkan, mereka juga sempat berganti sopir. Nahas, malang tak dapat dielak.
"Lalu mereka melanjutkan perjalanan lagi hingga terjadinya kecelakaan," ujar Agus.
Polisi pun masih memeriksa sopir mobil Pajero dan sopir truk. Sedangkan kedua korban luka masih mendapat perawatan intensif di IGD RSI Muhammadiyah Kendal.
Pengakuan Sopir Pajero
Sopir Pajero, Fauzy Sulaiman, mengaku terpukul dengan peristiwa ini. Rombongan itu sedianya baru pulang merayakan hajatan adiknya di Lampung.
"Saya sedih tidak karuan karena mobil yang saya kemudikan yang penumpangnya adalah keluarga sendiri malah mengalami kecelakaan yang menewaskan empat orang. Saya benar-benar tidak tahu kenapa harus terjadi seperti ini," kata Fauzy.
Dia mengaku berangkat dari Lampung pada Jumat (21/6) sekitar pukul 16.00 WIB. Perjalanan dar Lampung sampai Jakarta dikemudikan saudaranya Ali Mustofa. Kemudian digantikan Sudarmajianto hingga Palimanan.
"Kami berhenti di Palimanan sempat istirahat di rest area sebentar terus lanjut lagi perjalanan. Gantian saya gantikan Sudarmaji dan berangkat lagi pukul 07.00 WIB," tambahnya.
Fauzy mengaku tidak ngebut saat mengemudi. Dia hanya teringat sempat hendak menyalip kendaraan di depannya.
"Saya tidak ngebut saat itu saya juga tidak tahu kecepatan saya berapa. Jadi sebelum kecelakaan, saya sempat mau menyalip ke kanan tapi tidak bisa lagi. Saya tidak lihat kalau ada truk parkir dan saya sudah tidak bisa ngerem mobil dan akhirnya kejadian tabrakan," ungkapnya.
Keempat jenazah korban pun sudah dipulangkan ke Blitar menggunakan tiga ambulans pada Sabtu (22/6) pukul 21.05 WIB. Belakangan diketahui dua dari korban meninggal adalah ibu dan anak.
"Jadi dari empat korban meninggal dunia, dua diantaranya adalah ibu dan anak yakni Imro'atus Sholikah dan Rizqi Mustofa Ramadhan. Jenazah keduanya kami tempatkan dalam satu ambulans atas permintaan keluarganya," jelas Humas RSI Kendal, Farid Hermawan.
"Kedua korban yang ibu dan anak tersebut merupakan istri dan anak dari Pak Ali Mustofa, korban selamat dalam kecelakaan," sambungnya.
Sedangkan dua korban selamat dalam kecelakaan itu juga dipulangkan menggunakan ambulans menuju Blitar. Pemulangan jenazah korban kecelakaan di Tol Kendal ini pun mendapat pengawalan polisi.
(ams/cln)