Sukolilo di Kabupaten Pati menjadi sorotan publik dan mendapat stigma negatif usai kejadian Bos Rental yang tewas dimassa saat mencari mobilnya sendiri. Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meminta masyarakat tak mengecap Sukolilo sebagai kampung bandit atau yang berkonotasi negatif lainnya.
Nana mengatakan bahwa benar di sana ada warga yang melakukan tindak pidana. Namun, itu merupakan oknum, bukan tindakan warga secara umum.
"Terkait dengan kasus Pati ya, dalam hal ini memang ada terkait dengan oknum dari pada masyarakat, yang melakukan tindak pidana. Kami tentunya ya, apalagi beredar dengan cap kampung ini, kampung ini, saya rasa tidak demikian ya," kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, kepada para wartawan usai menyambut kedatangan kloter 1 jemaah haji di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Minggu (23/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa itu hanyalah oknum ya, oknum dari beberapa gelintir orang, beberapa orang yang melakukan tindak pidana. Saya rasa tidak tepat kemudian mengecap bahwa kampung Sukolilo merupakan kampung tertentu lah," jelasnya.
Maka, lanjut dia, pihaknya perlu melakukan klarifikasi bahwa perbuatan tindak pidana di Sukolilo hanya oknum dari masyarakat. Sehingga tidak sepantasnya kemudian orang mengecap sebagai kampung yang berkonotasi negatif.
Terkait dengan kejadian tersebut, Nana menyatakan dari Pemerintah Provinsi Jateng akan terus melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif yang ditujukan kepada masyarakat di Sukolilo.
"Kami dari Pemda akan terus melakukan langkah-langkah pembinaan kepada masyarakat, tidak hanya di Sukolilo, Pati tentunya, tetapi di seluruh masyarakat di Jawa Tengah," tandasnya.
Sementara itu diketahui, penanda atau tag negatif masih terus bermunculan di Google Maps untuk wilayah Sukolilo, Pati.
(cln/cln)