Kapan Seorang Wanita Diwajibkan Mandi Junub? Ini Hukum, Niat, dan Tata Caranya

Kapan Seorang Wanita Diwajibkan Mandi Junub? Ini Hukum, Niat, dan Tata Caranya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Minggu, 23 Jun 2024 10:42 WIB
Ilustrasi Mandi
Ilustrasi wanita mandi junub Foto: Getty Images/iStockphoto/
Solo -

Mandi junub wajib hukumnya bagi seorang wanita muslimah setelah berhadas besar. Ada penyebab dan waktu tertentu bagi seorang muslimah untuk melakukan mandi junub. Berikut penjelasa lengkapnya.

Dikutip dari buku Tuntunan Shalat Terlengkap oleh Sayyid M Dzikri H, mandi junub atau mandi besar merupakan mandi menggunakan air suci dan bersih atau air mutlak yang menyucikan. Caranya adalah menyiramkan air tersebut ke seluruh tubuh, dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tujuan melakukan mandi junub adalah menghilangkan hadas besar sebelum melakukan ibadah sholat. Orang yang berhadas besar juga dilarang untuk menyentuh dan membaca mushaf serta melaksanakan tawaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Seorang Wanita Diwajibkan Mandi Junub?

1. Setelah Haid

Wanita diwajibkan untuk melakukan mandi junub setelah selesai haid atau menstruasi karena hal tersebut merupakan hadas besar. Seorang wanita juga perlu memahami beberapa hal mengenai batas waktu haid serta kapan harus mandi.

Berdasarkan buku Pendidikan Agama Islam oleh Rasidin, berikut adalah beberapa poin penting yang wajib untuk kita perhatikan:

ADVERTISEMENT
  • Darah haid minimal keluar selama sehari semalam (24 jam) dan batas maksimalnya 15 hari. Namun, umumnya wanita akan haid selama 6 atau 7 hari.
  • Jika masih terdapat darah yang keluar setelah 15 hari, itu termasuk istihadhah
  • Periode suci (tidak haid) selama satu bulan sedikitnya 15 hari. Umumnya, masa suci setelah haid berlangsung 23-24 hari.
  • etelah darah haid berhenti, wanita harus melaksanakan mandi wajib atau mandi junub.

2. Berhubungan Intim

Dalam buku Fikih Wanita tulisan Ust Muiz Al Bantani, disebutkan hubungan intim dengan keluar mani maupun tidak, dapat menjadi sebab wajibnya mandi junub. Rasulullah Saw bersabda,

"Apabila dua yang dikhitan bertemu, maka sesungguhnya telah diwajibkan mandi, meskipun tidak keluar mani." (HR. Muslim)

3. Keluar Mani

Selanjutnya, seorang wanita diwajibkan mandi junub setelah keluar mani. Wajibnya mandi junub tetap berlaku meski keluarnya mani disebabkan oleh ketidaksengajaan dan atas perbuatan sendiri maupun bukan.

Dari Ummi Salamah, sesungguhnya Ummi Sulain telah bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah. Sesungguhnya Allah tidak malu memperkatakan yang hak. Apakah perempuan wajib mandi apabila bermimpi?" Jawab beliau, "Ya (wajib atasnya mandi), apabila ia melihat air (artinya keluar mani)." (HR Muttafaq Alaih)

4. Selesai Nifas

Nifas merupakan darah yang keluar dari kemaluan wanita setelah melahirkan. Nifas juga terjadi pada perempuan yang mengalami keguguran. Setelah bersih dari darah tersebut, wanita diwajibkan untuk mandi junub.

Hukum Mandi Junub

Mandi junub karena sebab-sebab di atas hukumnya wajib. Bahkan Allah Swt berfirman langsung di dalam surat Al-Maidah ayat 6 untuk menjelaskan hal ini.

"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS Al-Maidah:6)

Niat dan Tata Cara Mandi Junub

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, berikut ini adalah niat serta tata cara menjalankan mandi junub untuk wanita.

1. Niat Mandi Junub

Saat memulai mandi junub, bacalah niat bersamaan dengan siraman air pertama. Ingatlah bahwa niat ini tidak diucapkan sebelum mandi, tetapi di dalam hati ketika memulai. Berikut adalah bacaan niatnya:

Dalam Bahasa Arab:
Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ§Ω„Ω’ΨΊΩΨ³Ω’Ω„ΩŽ Ω„ΩΨ±ΩŽΩΩ’ΨΉΩ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ―ΩŽΨ«Ω Ψ§Ω’Ω„Ψ§ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩŠΩ’ΨΆΩ ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ‹Ψ§ ِللهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Dalam Bahasa Latin:
Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'aalaa.

Artinya:
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah Taala."

2. Tata Cara Mandi Junub

Setelah menetapkan niat, langkah berikutnya adalah memastikan air mengalir ke seluruh tubuh. Pastikan air mencapai seluruh bagian tubuh, termasuk sela-sela kuku, rambut, bagian dalam telinga, dan area kewanitaan yang terlihat saat berjongkok.

3. Mengerjakan Sunnah Mandi Junub

Walaupun dengan niat dan mengguyurkan air ke seluruh tubuh sudah cukup untuk sahnya mandi junub, ada beberapa sunnah yang disarankan untuk dilakukan:

  • Basuh tangan hingga tiga kali.
  • Bersihkan kotoran atau najis yang masih menempel di tubuh.
  • Lakukan wudhu seperti biasa.
  • Guyur kepala hingga tiga kali sambil berniat untuk menghilangkan hadas besar.
  • Basuh badan bagian kanan tiga kali, kemudian bagian kiri tiga kali.
  • Gosok seluruh tubuh, baik bagian depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
  • Pastikan air mencapai pangkal rambut dengan menyela-nyela rambut.
  • Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Disarankan untuk tidak menyentuh kemaluan. Jika tidak sengaja menyentuh kemaluan, dianjurkan untuk berwudhu lagi.

Demikian penjelasan mengenai keadaan yang membuat wanita wajib mandi junub. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads