Niat dan Tata Cara Mandi Junub untuk Wanita, Muslimah Wajib Tahu!

Niat dan Tata Cara Mandi Junub untuk Wanita, Muslimah Wajib Tahu!

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 04 Jun 2024 10:06 WIB
Ilustrasi wanita mandi junub
Ilustrasi wanita mandi junub Foto: Getty Images/skynesher
Solo -

Mandi junub adalah kewajiban setiap muslimah setelah berhadas besar, seperti haid, nifas, atau berhubungan suami istri. Oleh karena itu, kita wajib memahami tata cara mandi junub untuk wanita yang sesuai dengan syariat agama Islam.

Perlu kita pahami bahwa mandi junub juga disebut dengan mandi besar atau mandi wajib. Proses bersuci dari hadas besar ini berbeda dengan mandi biasa karena ada niat dan tata cara khususnya.

Sekarang mari kita simak penjelasan lengkap mengenai niat dan tata cara mandi junub untuk wanita yang dikutip dari buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Dr Muh Hambali MAg serta Haid, Kesehatan Menurut Ajaran Islam oleh Majelis Ulama Indonesia, Pendidikan Agama Islam oleh Risidin, serta laman resmi Nahdlatul Ulama dan Kementerian Agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat dan Tata Cara Mandi Junub untuk Wanita

1. Niat Mandi Junub

Saat mandi junub, bacalah niat bersamaan dengan siraman air pertama. Perlu kita ingat bahwa niat tidak diucapkan sebelum mandi. Mari simak bacaan arab, latin, dan terjemahannya di bawah ini.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah Taala."

ADVERTISEMENT

2. Tata Cara Mandi Junub

Selain menetapkan niat, menyiramkan air ke seluruh tubuh adalah langkah penting dalam mandi junub. Pastikan air mengalir ke seluruh bagian tubuh, termasuk sela-sela kuku, rambut, bagian dalam telinga, dan area kewanitaan yang terlihat saat berjongkok.

3. Sunnah Mandi Junub

Dengan menetapkan niat dan mengguyurkan air ke seluruh tubuh tanpa terkecuali, mandi junub sudah sah. Namun, ada beberapa sunnah yang sebaiknya kita kerjakan saat bersuci dari hadas besar. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1) Membasuh tangan hingga tiga kali.
2) Membersihkan kotoran atau najis yang masih menempel di tubuh.
3) Berwudhu dengan sempurna.
4) Mengguyur kepala hingga tiga kali sambil berniat untuk menghilangkan hadas besar.
5) Membasuh badan bagian kanan tiga kali, kemudian badan bagian kiri tiga kali.
6) Menggosok seluruh tubuh, baik bagian depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
7) Menyela-nyela rambut.
8) Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Disarankan untuk tidak menyentuh kemaluan. Jika tidak sengaja menyentuh kemaluan, dianjurkan untuk berwudhu lagi.

Batas Waktu Mandi Junub bagi Wanita

Mandi wajib sebaiknya disegerakan, karena terdapat hadits yang menjelaskan mengenai hal tersebut.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّهُ لَقِيَهُ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم فِى طَرِيقٍ مِنْ طُرُقِ الْمَدِينَةِ وَهُوَ جُنُبٌ. فَانْسَلَّ، فَذَهَبَ فَاغْتَسَلَ. فَتَفَقَّدَهُ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم. فَلَمَّا جَاءَهُ قَالَ: أَيْنَ كُنْتَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ ؟ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقِيتَنِى وَأَنَا جُنُبٌ، فَكَرِهْتُ أَنْ أُجَالِسَكَ حَتَّى أَغْتَسِلَ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: سُبْحَانَ اللَّهِ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لاَ يَنْجُسُ. (متفق عليه

Artinya:

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Nabi saw bertemu dengannya di salah satu jalan kota Madinah, padahal ia masih dalam kondisi junub. Lalu ia segera pergi menghindar dan segera mandi. Nabi saw pun mencari-carinya. Kemudian saat ia mendatanginya. Nabi saw bersabda, 'Kamu dari mana wahai Abu Hurairah?' Ia menjawab, 'Wahai Rasulullah, tadi Anda menjumpaiku saat itu dalam kondisi junub, maka aku tidak senang untuk duduk-duduk bersamamu sehingga aku mandi dahulu.' Lalu Rasulullah saw bersabda, 'Subhanallah, sungguh orang mukmin itu tidak najis,'" (Muttafaqun 'alaih)

Meski begitu, muslimah dapat menunda mandi junub karena kondisi tertentu, asalkan waktu sholat tidak hampir habis. Hal tersebut dijelaskan oleh Ibn Rajab Al-Hanbali.

أن الجنب لَهُ تأخير غسل الجنابة ما لَم يضق عليهِ وقت الصلاة

Artinya:

"Sungguh orang junub boleh mengakhirkan mandi junubnya selama waktu shalat tidak hampir habis baginya." (Ibnu Rajab al-Hanbali, Fathul Bari, [Madinah al-Munawarah, Maktabah al-Ghuraba al-Atsriyah: 1996] juz I, halaman 345).

Kapan Harus Mandi Wajib Setelah Haid?

Mari simak beberapa poin berikut ini agar kita memahami kapan waktu yang tepat untuk mandi wajib setelah haid.

  1. Durasi minimal keluarnya darah haid adalah 24 jam (sehari semalam), sedangkan durasi maksimalnya adalah 15 hari. Pada umumnya, haid berlangsung sekitar 6 atau 7 hari.
  2. Jika darah tetap keluar lebih dari 15 hari, maka kondisi tersebut dikategorikan sebagai darah Istihadhah.
  3. Masa minimal suci dari haid adalah 15 hari, sementara batas maksimalnya tidak terbatas. Biasanya, masa suci setelah haid berlangsung sekitar 23 atau 24 hari.
  4. Wanita diwajibkan mandi setelah darah haid berhenti.

Demikian penjelasan lengkap mengenai niat dan tata cara mandi junub untuk wanita. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads