Hilang 3 Hari, ABG Batang Ditemukan Tewas Terapung di Sungai Sambong

Hilang 3 Hari, ABG Batang Ditemukan Tewas Terapung di Sungai Sambong

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 19 Jun 2024 15:47 WIB
Polisi mengevakuasi jenazah remaja laki-laki yang ditemukan di Sungai Sambong, Kabupaten Batang, Rabu (19/06) pagi.
Polisi mengevakuasi jenazah remaja laki-laki yang ditemukan di Sungai Sambong, Kabupaten Batang, Rabu (19/06) pagi. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Batang -

Seorang remaja laki-laki berinisial MG (16) warga Kelurahan Kauman, Batang ditemukan tewas mengapung di Sungai Sambong. Sebelum ditemukan tak bernyawa, MG dikabarkan menghilang selama 3 hari.

"Ya pagi hari ini Rabu 19 Juni 2024, sekitar jam 06.30 WIB, kami mendapatkan informasi dari masyarakat, adanya mayat yang di Sungai Sambong, kami datang ke TKP dan Inafis, kemudian olah TKP dan evakuasi," kata Kasatreskrim Polres Batang AKP Imam Muhtadi, Rabu (19/6/2024).

Imam mengatakan pihaknya yang datang bersama Inafis telah melakukan olah kejadian perkara. Jasad MG kemudian dievakuasi ke RSUD Kalisari, Kabupaten Batang, guna dilakukan pemeriksaan dan otopsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui identitas korban kemudian diidentifikasi oleh salah satu angggota keluarga. Korban disebut sudah hilang sejak Minggu (16/06) malam.

"Identitas sudah kami temukan inisial, umur sekitar 16 tahun. selanjutnya kami akan mencari sebab kematian, dan menunggu otopsi," katanya.

ADVERTISEMENT
Ayah MG, remaja laki-laki yang ditemukan tewas di Sungai Sambong, Kabupaten Batang, Rabu (19/06) pagi.Ayah MG, remaja laki-laki yang ditemukan tewas di Sungai Sambong, Kabupaten Batang, Rabu (19/06) pagi. Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Sementara itu, Candra Haryono (43) ayah korban, mengatakan anak keduanya pergi dari rumah sejak malam takbiran. Candra mengatakan dirinya tetap akan menunggu hasil otopsi meski dalam pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.

"Tadi dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis, hasilnya memang tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Namun, kita masih menunggu otopsi nanti sore," katanya pada detikJateng saat ditemui di depan kamar Mayat RSUD Kalisari Batang.

Lebih lanjut, Candra berharap hasil otopsi bisa menunjukkan adanya titik kerang dari kasus meninggalnya sang putra.

"Ya dengan adanya otopsi nanti sore, harapan keluarga biar terungkap siapa pelaku itu, siapa di balik semua ini, perbuatan siapa nanti bisa terungkap, biar otopsi berjalan," tambahnya.




(cln/ahr)


Hide Ads