Bupati Klaten Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban, Ini Pesannya

Bupati Klaten Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban, Ini Pesannya

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 17 Jun 2024 11:25 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani saksikan penyembelihan hewan kurban di Masjid Raya, Senin (17/6/2024).
Foto: Pemkab Klaten
Klaten -

Bupati Klaten Sri Mulyani ikut menyaksikan penyembelihan hewan kurban di beberapa masjid di Kabupaten Klaten. Hal ini dilakukan guna memastikan hewan kurban pemberian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dalam kondisi yang baik.

Pantauan detikJateng, usai melaksanakan salat Idul Adha di Alun-alun Klaten, Sri Mulyani bersama jajaran Forkopimda lantas menuju Masjid Raya Klaten untuk menyerahkan dua ekor sapi dari Pemkab Klaten secara simbolis.

Selain menyerahkan secara simbolis, Sri Mulyani juga turut menyaksikan proses penyembelihan sapi di Masjid Raya Klaten, Masjid Agung Al Aqsha, serta Kejaksaan Negeri Klaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyerahkan hewan kurban ke Masjid Raya Klaten sebanyak dua ekor dan ini akan lanjut ke Masjid Agung Al-Aqsha, juga menyerahkan hewan kurban sapi dua ekor dan yang lainnya nanti diserahkan ke warga," kata Sri Mulyani di Masjid Raya Klaten, Senin (17/6/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani turut mengimbau masyarakat untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam menyembelih hewan kurban, mendistribusikan daging kurban, hingga mengolah sampah sisa daging kurban.

ADVERTISEMENT

Ia meminta kepada masyarakat dan panitia penyembelihan hewan kurban untuk tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dengan menggunakan besek atau keranjang anyaman bambu, alih-alih plastik sebagai tempat pendistribusian daging kurban.

"Selain lebih ramah lingkungan dan lebih sehat, penggunaan besek juga membantu meningkatkan perekonomian UMKM, khususnya perajin besek," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat Klaten untuk memperhatikan sanitasi limbah penyembelihan hingga pembersihan organ hewan kurban.

"Surat edaran sudah kami serahkan ke daerah. Tapi setiap tahun (pencemaran lingkungan akibat limbah hewan kurban) berkurang. Ini karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan juga tinggi," jelasnya.

Hal ini pun akan diterapkan oleh para panitia penyembelihan kurban di Masjid Agung Al Aqsha. Ketua Takmir Masjid Agung Al Aqsha, Ardani mengatakan, para panitia akan mengikuti imbauan dari pemerintah.

"Itu nanti organnya itu kan tidak boleh di cuci di sungai, itu nanti rencana kita tanam. Kita tanam, baru nanti kita cuci," terang Ardani.

"Tanamnya nanti di lingkungan sini, kemarin ada takmir yang minta untuk ditanam di tempatnya, karena itu kan juga bisa untuk kompos," sambungnya.

Tak hanya itu, pendistribusian daging hewan kurban pun akan dilakukan menggunakan besek agar tidak mencemari lingkungan. Tampak tumpukan besek telah disiapkan di dekat para panitia yang tengah mencincang daging sapi.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads