Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Agung Demak Kelilingi-Cium Soko Guru

Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Agung Demak Kelilingi-Cium Soko Guru

Mochamad Saifudin - detikJateng
Senin, 17 Jun 2024 09:27 WIB
Jemaah mengelilingi empat soko guru Masjid Agung Demak usai salat Idul Adha sebagai upaya berdoa kepada Allah melalui perantara peninggalan berkah para wali, Senin (17/6/2024).
Jemaah mengelilingi empat soko guru Masjid Agung Demak usai salat Idul Adha sebagai upaya berdoa kepada Allah melalui perantara peninggalan berkah para wali, Senin (17/6/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Masjid Agung Demak, Jawa Tengah memiliki daya tarik magis bagi para pengunjung. Selain peninggalan para wali, masjid tersebut merupakan salah satu simbol berdirinya kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

Bagunan cagar budaya dan nilai sejarah itulah yang membuat Masjid Agung Demak memiliki magnet bagi para pengunjung. Salah satunya mencari berkah dengan mengelilingi empat soko guru usai salat sunah Lebaran.

Pantauan di lokasi, sejumlah jemaah mengelilingi empat soko guru Masjid Agung Demak usai Salat Idul Adha. Tidak hanya lelaki saja, namun wanita sekaligus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengingat empat soko guru atau tiang utama penyangga masjid tersebut berada di bagian jemaah laki-laki. Para jemaah menunggu saf bubar untuk bisa mengelilingi tiang tersebut.

Tampak selain mengelilingi tiang, ada juga sebagian jemaah wanita lansia yang juga menciumi soko guru Sunan Kalijaga. Mereka mengelilingi sambil menciumi setiap bagian tiang yang berbentuk melingkar itu.

ADVERTISEMENT

Ada juga jamaah yang sengaja datang dari luar kota untuk memenuhi nazar. Yaitu mengelilingi empat soko guru Masjid Agung Demak, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, dan Sunan Kalijaga.

Jemaah mengelilingi empat soko guru Masjid Agung Demak usai salat Idul Adha sebagai upaya berdoa kepada Allah melalui perantara peninggalan berkah para wali, Senin (17/6/2024).Jemaah mengelilingi empat soko guru Masjid Agung Demak usai salat Idul Adha sebagai upaya berdoa kepada Allah melalui perantara peninggalan berkah para wali, Senin (17/6/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Seperti halnya satu jemaah salat dari Salatiga, Rubaidi (60). Ia mengatakan tujuan ia mengelilingi tiang itu bertujuan untuk mendoakan cucunya yang berumur satu setengah tahun.

"Cucu saya supaya dapat berjalan, bisa ngomong yang baik, cerdas, jadi anak sholeh," kata Rubaidi di lokasi, Senin (17/6/2024).

"Kelahiran ya agak sulit ke dokter, saya punya nazar kalau sudah sembuh saya ajak ke Masjid Demak. Iya, mendoakan cucu agar bisa berjalan lancar, supaya omongnya ya bisa baik, agar jadi anak sholeh mau ibadah kepada Allah," sambungnya.

Ia menerangkan dirinya mengelilingi empat tiang tersebut tiga kali. Ia mengaku tenteram hatinya saat melakukan hal tersebut untuk mendapatkan berkah para wali.

"Supaya hati saya tenang, ayem. Iya berkah wali," terangnya.

Ia bercerita sebelumnya ia juga sempat memenuhi nazar untuk dirinya sendiri seusai sakit sekitar 3 tahun. Nazarnya yaitu dengan mengelilingi empat soko guru Masjid Agung Demak.

"Iya, dulu saya sakit, kalau sudah sembuh ingin ke Masjid Agung Demak, saya mau keliling empat tiang yang ada namanya Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga. Iya, nazar," terangnya.

Ia menyebut selain dirinya ia juga mengajak keluarganya untuk mengelilingi soko tersebut. Ia datang rombongan 15 orang dan empat cucunya untuk mencari berkah para wali.

"Iya anak cucu saya sudah saya ajak semua," terangnya.

Ia nyampai di Demak kemarin, Minggu (16/6) sehabis isya. Selain salat id di Masjid Agung Demak, rombongannya juga turut mengikuti tradisi tumpeng songo dan mendapatkan gunungan hasil bumi.

"Iya ikut, dapat hasil gunungan, sayuran sayuran," tuturnya.

Senada warga lain asal Semarang, Ifa (24) juga nampak mengelilingi tiang masjid tersebut. Ia mengikuti tradisi tersebut untuk mencari berkah para wali.

"Untuk keinginan duniawi dan akhirat, ya minta berkah itulah intinya," ujar Ifa.

Ia mengaku melakukan kegiatan tersebut lantaran mengikuti tradisi yang sudah ada. Mengelilingi tiang tersebut juga diartikan sebagian jemaah sebagai tawaf bentuk lain.

"Ya ikut tradisi di sini habis Salat Id terus ikut ke sini. Ya ikut ikut saja sih. Ikut berkahnya Sunan," terangnya.

"Iya berdoa. Iya, siapa tahu nanti dapat tawaf ke Makkah," imbuhnya.




(apu/apu)


Hide Ads