Ribuan jemaah melaksanakan salat gaib untuk rakyat Palestina yang gugur di tengah konflik dengan Israel. Salat gaib dilaksanakan sebelum salat Idul Adha 1445 H di taman lampion Kota Klaten.
Jemaah dari berbagai wilayah di Klaten dari pantauan detikJateng mulai berdatangan sekitar pukul 06.00 WIB. Menempati halaman taman di jalan Veteran Klaten, jemaah menempati saf di bawah pepohonan taman.
Sebelum melaksanakan Salat Idul Adha, jemaah melaksanakan salat gaib untuk rakyat Palestina. Setelah selesai salat gaib baru dilanjutkan dengan Salat Idul Adha dan khutbah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam khutbahnya, khatib Ketua MUI Kabupaten Klaten, KH Hartoyo menyatakan keadaan rakyat Palestina saat ini tertindas. Sebagai umat Islam dan saudara sesama Muslim di Palestina memiliki tanggung jawab.
"Sebagai saudara sesama Muslim kita memiliki rasa tanggung jawab, umat Islam ibarat satu tubuh. Satu tubuh sakit, anggota tubuh lainnya akan merasakan sakit," ungkap Hartoyo, Senin (17/6/2024) pagi.
"Doa dan hening sejenak menjadi upaya untuk membantu rakyat Palestina," imbuh Hartoyo.
![]() |
Ketua panitia dari Forum Komunikasi Takmir dan Remaja Masjid (FKTRM), Sudarwanto menyatakan salat gaib digelar untuk mendoakan umat Islam di Palestina. Umat Islam dan rakyat Palestina sedang diuji oleh Allah SWT.
"Umat Islam sedang diuji sehingga kita mendoakan. Selain doa, sebagian infak yang kita peroleh akan disalurkan untuk umat Islam di Palestina," kata Sudarwanto kepada detikJateng.
Doa dan donasi itu, sebut Sudarwanto, bagian kecil dari upaya umat Islam di Klaten untuk membantu rakyat Palestina. Jumlah jemaah yang hadir salat gaib dan Idul Adha mencapai sekitar 2000.
"Jemaah sekitar 2.000-3.000 yang hadir. Alhamdulillah lancar," pungkas Sudarwanto.
Selain di taman lampion, salat Idul Adha digelar di alun alun Klaten dihadiri Forkompimpda Kabupaten Klaten. Di stadion, Masjid Al Aqsha, halaman MPP, lapangan Karanganom, Mayungan dan lainnya jemaah khidmat melaksanakan Salat Idul Adha.
(apu/apu)