Respons Kasus Pembunuhan Bos Rental, Warga Pati Gelar Aksi Cinta Damai

Respons Kasus Pembunuhan Bos Rental, Warga Pati Gelar Aksi Cinta Damai

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 16 Jun 2024 10:51 WIB
Warga Pati menggelar aksi cinta damai merespons kasus bos rental dimassa hingga tewas, Minggu (16/6/2024).
Warga Pati menggelar aksi cinta damai merespons kasus bos rental dimassa hingga tewas, Minggu (16/6/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Ratusan masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar aksi menyerukan Pati cinta damai di Alun-alun. Hal ini untuk memberikan pesan bahwa Pati sebenarnya masyarakatnya cinta damai.

Pantauan detikJateng, massa tergabung Aliansi Masyarakat Pati menggelar aksi di Alun-alun Pati. Mereka tampak membentangkan spanduk yang bertuliskan 'Masyarakat Pati cinta damai mendukung penegakan supremasi hukum'.

Tak hanya itu, aksi tersebut juga diwarnai aksi teatrikal tentang Pati. Teatrikal itu menggambarkan tentang Kabupaten Pati yang hidupnya rukun dan damai sejak dulu. Usai aksi, massa lalu membagikan bunga kepada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator aksi aliansi masyarakat Pati, Aris Heru mengatakan Pati belakangan ramai di media sosial dan dicitrakan anarkis imbas kejadian pengeroyokan rombongan rental asal Jakarta yang dikira maling hingga dihajar warga di Desa Sumbersoko Kecamatan Sukolilo pada Kamis (6/6) lalu.

"Dari masyarakat Kabupaten Pati yang akhir-akhir ini memborbadir di dunia media sosial, maka untuk itu kami aliansi masyarakat Pati cinta damai ingin memberikan pesan, bahwa kami ini cinta damai dan kami juga mendukung penuh kepolisian Republik Indonesia untuk menegak supremasi hukum," kata Aris kepada wartawan ditemui di lokasi, Minggu (16/6/2024).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan aksi dimulai dengan deklarasi Pati cinta damai. Lalu ada juga teatrikal tentang Pati yang menggambarkan kehidupan yang rukun dan damai sejak dulu.

"Aksi teatrikal yang menggambarkan sekilas sejarah Kabupaten Pati yang memang dulunya damai, dulunya guyub rukun, jadi ini pesan-pesan yang kita sampaikan ke seluruh masyarakat Indonesia bahwa kami cinta damai dan kami adalah patuh terhadap hukum yang ada," jelasnya.

Selain itu aksi ditutup dengan pembagian bunga dengan tujuan sebagai simbol perdamaian dan kasih sayang. Dengan begitu, Heru berharap mewujudkan Pati yang lebih kondusif.

"Bagi bunga adalah simbol dari perdamaian, simbol dari cinta, simbol kasih sayang bahwa kami adalah penyayang dan pengasih," jelas Heru.

"Harapan adalah Pati kondusif, karena memang Pati adalah kondusif dan kita fokus untuk melangkah ke depan, yang sudah terjadi kami prihatin, harus melangkah kedepan, menyongsong Kabupaten Pati yang lebih baik," ujarnya.




(ahr/ahr)


Hide Ads