Panen Cuan Peternak di Sukolilo Pati, 100 Sapi Terjual Jelang Idul Adha

Panen Cuan Peternak di Sukolilo Pati, 100 Sapi Terjual Jelang Idul Adha

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 15 Jun 2024 12:25 WIB
Peternak asal Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Sabtu (15/6/2024).
Peternak asal Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Sabtu (15/6/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Pati - Peternak sapi dan kambing di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah panen cuan menjelang hari kurban atau Idul Adha. Ada seratusan hewan sapi dan seribu domba terjual pada hari kurban tahun ini.

Salah satu peternak yang cukup laris adalah Ahmad Hyro Fachrus. Pantauan detikJateng di lokasi, terlihat Hyro dibantu dengan tujuh pekerja tengah sibuk merawat seribuan hewan yang siap untuk dijadikan kurban. Rencananya hewan kurban akan mulai dikirim ke pembeli di berbagai daerah.

Hyro mengatakan, penjualan hewan kurban tahun 2024 ini mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2023 lalu. Menurutnya banyak warga dari Pati hingga luar daerah membeli hewan kurban di tempatnya.

"Untuk penjualan hewan kurban tahun 2024 ini agak sedikit meningkat daripada tahun kemarin. Karena bertepatan musim panen sehingga para dermawan untuk berkorban, tahun ini lebih meningkat," jelas Hyro kepada detikJateng di lokasi, Sabtu (15/6/2024).

Peternak asal Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Sabtu (15/6/2024).Peternak asal Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Sabtu (15/6/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Dia menjelaskan seperti hewan sapi tahun kemarin laku 80 ekor. Sementara tahun ini laku 100 ekor sapi. Sedangkan untuk domba, Hyro mampu menjual sampai seribuan ekor hewan. Pembeli datang dari Pati sampai dari Jakarta.

"Kemarin meningkat 80 persen. Tahun kemarin kita bisa menjual 80 puluh ekor sekarang alhamdulillah sekarang 100 an ekor lebih, untuk sapi, kalau domba tahun 2024 bisa seribu ekor," terang Hyro.

"Dari mulai Jakarta, Pekalongan, Kudus Jepara Demak, Purwodadi," dia melanjutkan.

Hyro menjelaskan, adapun harga domba kisaran Rp 2,3 juta sampai Rp 2,5 juta. Sedangkan hari sapi kisaran Rp 20 juta sampai Rp 55 juta. Sapi yang paling besar memiliki berat 850 kilogram laku terjual dan dan dibeli oleh pengusaha di Pati.

"Harga domba rata-rata Rp 2,3 juta sampai Rp 2,5 juta sudah bisa berkurban, sedangkan untuk sapi mulai Rp 20 juta sampai Rp 55 juta, paling besar Rp 55 juta itu dengan bobot 850 kilogram dibeli pengusaha warga di Pati," terang Hyro.

Awal Mula Tekuni Ternak

Hyro menceritakan awal mula usaha ternak sejak 9 tahun lalu. Awalnya dia melihat adanya potensi ternak di Desa Prawoto. Hingga akhir dia memilih memulai usaha ternak sapi dan domba.

Saya menekuni usaha hewan ternak sudah 9 tahun. Dulu awalnya kita coba-coba mengembangkan potensi yang ada di Desa, sehingga ternak ini yang kita tekuni, jadi perlu kita kembangkan," jelasnya.

Awalnya dia memiliki 15 ekor sapi. Lamban laun bertambah menjadi 100 ekor. Selain itu Hyro juga menambah usaha hewan ternak domba yang mencapai 1.000 ekor.

"Awalnya sapi, awalnya ada 15 ekor. Berjalan sampai 9 tahun sampai 100 ekor," terang dia.

Peternak asal Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Sabtu (15/6/2024).Peternak asal Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Sabtu (15/6/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Meski demikian perjalanan usaha ternak tidak mudah. Dia sempat dilanda penyakit mulut dan kuku pada tahun 2022 silam. Selain itu banyaknya sapi impor membuat sapi lokal harganya lebih murah.

"Kendala adanya sapi impor sehingga sapi lokal turun," jelasnya.

Terkait dengan perawatan, Hyro dibantu oleh tujuh pekerja. Dia mengolah pakan sendiri untuk mendapatkan daging sapi yang berkualitas.

"Untuk pakan kita produksi sendiri sehingga kualitas daging sesuai yang diharapkan dagang, makan dibuat dari berbagai bahan dibuat dari kedelai, jagung dan ada ramuan 14 pakan, ada vitamin dan mineralnya," ungkap Hyro.




(apl/apl)


Hide Ads