Mandi sebelum sholat Idul Adha merupakan salah satu amalan yang disunnahkan untuk dikerjakan bagi kaum muslim. Sebelum menunaikannya, hendaknya setiap muslim dapat mengetahui niat dan tata cara mandi sebelum Idul Adha yang akan dipaparkan berikut ini.
Terkait dengan anjuran mandi sebelum sholat Idul Adha, telah disampaikan di dalam salah satu hadits riwayat dari Al-Hakim. Merujuk dari buku 'Panduan Muslim Sehari-hari' yang disusun oleh DR KH M Hamdan Rasyid, MA dan Saiful Hadi El-Sutha, berdasarkan penuturan dari Al-Hasan bin Ali bahwa:
"Rasulullah SAW memerintahkan kami dalam Idain (Idul Fitri dan Idul Adha) agar memakai pakaian terbagus yang kami miliki, memakai minyak wangi terbaik yang kami miliki, dan berkurban (pada Hari Raya Idul Adha) dengan binatang kurban termahal dari apa yang kami miliki" (HR. Al-Hakim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat mandi sebelum sholat Idul Adha dianjurkan sebelum menunaikan ibadah tersebut, hendaknya setiap muslim untuk mengerjakannya. Lantas bagaimana niat dan tata cara mandi sebelum sholat Idul Adha? Simak uraiannya berikut ini.
Waktu Mengerjakan Mandi Sebelum Sholat Idul Adha
Terkait dengan pengerjaan mandi sebelum sholat Idul Adha sejatinya tidak ada waktu khusus yang dianjurkan. Sebaliknya, kaum muslim dapat mengerjakannya sebelum berangkat ke masjid maupun tanah lapang untuk menunaikan ibadah sholat Idul Adha.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Panduan Shalat untuk Wanita: Panduan Bersuci Untuk Sholat' karya Ria Khoirunnisa SPd, salah satu jenis mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW adalah mandi pada saat Hari Raya Idul Adha. Bahkan Rasulullah SAW mencontohkan dengan mandi untuk menunaikan sholat Idul Adha. Adapun waktu yang pengerjaan mandi tersebut adalah sebelum berangkat menuju ke masjid maupun tanah lapang.
Sementara itu, waktu mandi sebelum sholat Idul Adha juga telah disampaikan di dalam sebuah hadits yang telah diriwayatkan oleh Malik. Mengutip dari buku 'Panduan Sholat Rosulullah 2' karya Imam Abu Wafa, Ibnu Umar r.a. menyampaikan bahwa:
ΨΉΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩΨΉΩ Ψ£ΩΩΩΩ ΨΉΩΨ¨ΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩ ΨΉΩΩ ΩΨ±Ω ΩΩΨ§ΩΩ ΩΩΨΊΩΨͺΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ·ΩΨ±Ω ΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ£ΩΩΩ ΩΩΨΊΩΨ―Ω ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ
Artinya: "Dari Nafi bahwa Abdullah bin Umar mandi pada hari Idul Fitri sebelum ia pergi pagi-pagi ke tanah lapang" (HR. Malik nomor 488. Imam Nawawi menyatakan atsar ini shahih).
Niat Mandi Sebelum Sholat Idul Adha
Lantas bagaimana bacaan niat mandi sebelum sholat Idul Adha? Sebelum menunaikannya, dianjurkan bagi kaum muslim untuk mengawalinya dengan membaca niat terlebih dahulu. Menurut buku 'Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati' karya Thoriq Aziz Jayana, berikut bacaan niat mandi sebelum sholat Idul Adha:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΊΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΨΉΩΩΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΨ£ΩΨΆΩΨΩΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaytul wusla li'aydil adh-ha sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat mandi untuk menghadiri sholat Idul Adha, sunnah karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Sebelum Sholat Idul Adha
Sejatinya tidak ada tata cara mandi sebelum sholat Idul Adha yang secara khusus mengaturnya. Sebaliknya, bagi kaum muslim yang berhadats besar dapat mengerjakan mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat sholat Idul Adha.
Dikutip dari buku 'Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah)' karya Saiful Hadi El Sutha, berikut tata cara mandi wajib yang dapat dijadikan sebagai panduan bagi kaum muslim:
1. Membaca niat mandi wajib.
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΊΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩ Ψ§ΩΨΩΨ―ΩΨ«Ω Ψ§ΩΨ£ΩΩΩΨ¨ΩΨ±Ω Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ¬ΩΩΩΨ§Ψ¨ΩΨ©Ω ΩΩΨ±ΩΨΆΩΨ§ ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
"Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal janΓ’bati fardhan lillΓ’hi ta'ala."
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."
2. Membaca basmalah.
3. Membasuh kedua telapak tangan terlebih dahulu sebagai cara menghilangkan kotoran yang menempel.
4. Melakukan wudhu dengan tata cara seperti biasanya dilakukan sebelum mengerjakan sholat.
5. Membasuh seluruh tubuh dengan mendahulukan anggota tubuh bagian kanan baru dilanjutkan ke sebelah kiri.
6. Meratakan air ke seluruh tubuh dengan menjangkau bagian-bagian yang tak terjangkau.
7. Menyela-nyela jemari, rambut, pusar, daun telinga, ketiak, belakang lutut, hingga lipatan-lipatan kulit lainnya.
8. Melakukannya secara berkesinambungan dan memastikan tidak ada bagian tubuh yang masih kering.
Lantas bagaimana dengan kaum muslim yang tidak berhadats besar? Terkait dengan hal tersebut, kaum muslim hanya perlu mandi seperti biasanya. Kemudian ada sunnah-sunnah tertentu yang bisa dilakukan yang berkaitan dengan kebersihan diri.
Dirangkum dari buku 'Panduan Sholat Untuk Perempuan' karya Nurul Jazimah, berikut beberapa sunnah yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim sebelum berangkat sholat Idul Adha:
- Mandi hingga bersih.
- Menggosok gigi hingga bersih.
- Menggunakan parfum atau wangi-wangian secukupnya dan tidak berlebihan, tetapi tidak dianjurkan bagi kaum muslim perempuan.
- Menggunakan pakaian yang bersih dan dirasa indah.
- Memperbanyak takbir di dalam perjalanan menuju masjid atau tanah lapang tempat sholat Idul Adha diselenggarakan.
- Menahan diri untuk tidak makan dan minum sampai setelah sholat Id selesai.
Itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai niat dan tata cara mandi sebelum sholat Idul Adha beserta waktu mengerjakannya. Semoga informasi ini dapat menjadi salah satu panduan bagi detikers, ya.
(par/apl)