Warga Desa Tulas, Kecamatan Karangdowo, Klaten menangkap seekor ular piton yang sedang bersembunyi di sungai. Mereka nekat menangkap ular tersebut meski harus berbasah-basah menceburkan diri ke air.
Hal itu dilakukan karena warga sudah jengkel kehilangan piaraan unggas. Mereka yakin bahwa unggasnya dimangsa oleh ular.
"Awalnya malam ini sekitar pukul 18.30 WIB kita mendapatkan laporan warga Dusun Jetis, Desa Tulas. Warga atas nama Prasetyo dan pak Trimo sering kehilangan mentok," ungkap relawan Desa Tulas, Kecamatan Karangdowo, Eko Santoso kepada detikJateng, Kamis (13/6/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Eko, beberapa warga pernah melihat ada ular besar yang berkeliaran di sekitar kandang. Hal itu membuat warga meyakini bahwa unggas itu telah dimangsanya.
Warga lantas berinisiatif untuk mencari keberadaan ular tersebut. Mereka menyisir hingga ke sungai yang ada di dekat permukiman.
"Sungai disisir sekitar 100 meter tampak ular di sungai. Saya eksekusi bersama Joko Supriyanto mencebur ke sungai dengan kedalaman 50 sentimeter," terang Eko.
Setelah bergulat sekitar setengah jam, sambung Eko, ular dapat ditangkap hidup-hidup. Ular itu kemudian bisa dievakuasi ke rumahnya sehingga menjadi tontonan warga.
"Ini warga berkumpul menonton ularnya di rumah saya. Panjang sekitar 3,6 meter jenis piton yang evakuasi aku sak konco (bersama kawan-kawan) relawan Desa Tulas, tadi butuh waktu setengah jam," kata Eko.
"Ular besok kita serahkan ke komunitas Exalos agar dilepaskan jauh dari permukiman," imbuhnya.
Relawan lainnya, Prasetyo menceritakan keberadaan ular itu awalnya diketahui warga sejak sebulan lalu saat sedang banjir. Saat itu ular itu sedang memangsa enthok.
"Saat mau dipanggil Mas Eko malah hilang. Ini tadi muncul lagi dan akhirnya ketemu," ungkapnya.
(ahr/ahr)