Wawali Solo Teguh Ziarah ke Makam Eks Walkot yang Ditemukan di Magelang

Wawali Solo Teguh Ziarah ke Makam Eks Walkot yang Ditemukan di Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 13 Jun 2024 16:25 WIB
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa saat ziarah di makam mantan Wali Kota Solo Soemari Wongso Prawiro di Trunan, Kota Magelang, Kamis (13/6/2024).
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa saat ziarah di makam mantan Wali Kota Solo Soemari Wongso Prawiro di Trunan, Kota Magelang, Kamis (13/6/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa bersama Forkopimda melakukan ziarah ke makam mantan Wali Kota Solo Soemari Wongso Prawiro di Trunan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Ziarah tersebut dilakukan setelah Pemkot Solo menemukan keberadaan makam mantan Wali Kota Solo periode 1974-1980 sebulan yang lalu.

Rombongan Teguh tiba di Trunan, Kota Magelang sekitar pukul 11.13 WIB. Dalam rombongan ada Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo, Wakapolresta Solo AKBP Catur Cahyono W dan lainnya. Ziarah yang dilangsungkan dalam rangkaian HUT ke-78 Pemkot Solo.

Kedatangan Teguh dan rombongan disambut Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi dan pejabat lainnya. Mereka kemudian menuju makam yang berada di tengah-tengah perkampungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebetulnya Hari Jadi Pemkot, kita peringati tiap tanggal 17 Juni. Nah, rangkaiannya H-seminggu, kita mesti sowan (mantan Wali Kota) yang masih hidup, mantan atau yang sudah meninggal. Pak Mari itu, Wali Kota yang ke-11 itu baru ketemu (makamnya) bulan kemarin," kata Teguh kepada wartawan di Trunan, Kota Magelang, Kamis (13/6/2024).

"Jadi saya awal masuk balai kota, mulai peringatan, saya sampaikan, kita cari. Kemudian pertama, tahun 2022 kita ke Temanggung, itu Bapak Hartomo (mantan wali kota). Agenda ini akan terus kita lestarikan karena menghormati, menghargai seluruh perjuangan para pendiri, pembangun Kota Surakarta di zamannya. Saya yakin tiap zaman mesti ada tokoh. Inilah yang harus kita hargai, ternyata di Kota Magelang Pak Mari ini ketemu baru bulan kemarin," sambung Teguh.

ADVERTISEMENT

Setelah makamnya keberadaannya ditemukan, kata Teguh, Kesbangpol sebagai penanggung jawab upacara berkomunikasi dengan putranya yang nomor enam yang tinggal di Jaten, Karanganyar.

"Ketemu, kita informasikan ke pemerintahan Magelang, matur (nuwun) sekali. Kami diterima Pak Sekda dan Pak Wakil. Kami atas nama Pemkot Surakarta mengucapkan terima kasih dan khususnya kepada Trunan yang tetap nguri-uri sarean (makam), mungkin belum tahu beliau (Soemari) adalah mantan Wali Kota Surakarta," kata Teguh.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa saat ziarah di makam mantan Wali Kota Solo Soemari Wongso Prawiro di Trunan, Kota Magelang, Kamis (13/6/2024).Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa saat ziarah di makam mantan Wali Kota Solo Soemari Wongso Prawiro di Trunan, Kota Magelang, Kamis (13/6/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Upaya pencarian makam Soemari, kata Teguh, sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu bersamaan dengan pencarian makam R Hartomo.

"Tetapi belum ketemu saudaranya, putra keenam itu baru kemarin, bulan kemarin ketemunya. Memang, ini tugasnya, saya yang menyampaikan carilah ketemunya di antara sekian wali kota. Kenapa yang satu kok belum ketemu, setelah ketemu kita komunikasikan, akhirnya sudah selesai (pencarian). Lainnya (makam mantan wali kota) di dalam kota (Solo), kemudian yang masih hidup, yang luar kota almarhum (Magelang dan Temanggung). Kalau Pak Hartomo, masih ada ibu, ini kan tinggal putra-putrinya," kata Teguh.

Dalam kesempatan yang sama, putra ke-2 almarhum Soemari Wongso Prawiro, Sumariyadi (72), mengatakan ayahnya dulu menjabat wali kota periode 1975 sampai 1980. Dulunya sebelum meninggal telah berpesan agar dimakamkan di kampung kelahirannya di Trunan, Kota Magelang.

"Bapak putra 7, saya nomor 2. Nomor 1, almarhum di sini juga. Bapak itu, dua hari sebelum meninggal (menyampaikan) wasiat, 'aku balik Magelang kampung Trunan' (aku pulang Magelang). Bapak dulu lahir di sini, besar di sini," ujarnya.

Menurutnya, bapaknya lahir pada tanggal 5 November 1926 dan meninggal 20 September 2008. Usai menjabat Wali Kota Solo, katanya, Soemari menjadi Ketua Yayasan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) sampai meninggalnya.

"Setiap tahun dari Unisri melakukan ziarah ke sini saat dies natalis. Bapak punya hak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (ada bintang jasa), tapi amanahnya di sini," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, HUT Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada tahun ini akan dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di HUT Pemkot ke-78 tahun ini pada tanggal 17 Juni 2024 tidak ada upacara bendera seperti tahun sebelumnya.

Asisten Administrasi Umum Setda Solo, Kentis Ratnawati, mengatakan tidak adanya upacara karena berdekatan dengan Hari Raya Idul Adha 1445 H pada tanggal 16 Juni 2024. Namun beberapa rangkaian kegiatan sudah disiapkan untuk menyambut HUT Pemkot Solo mulai tanggal 13-14 Juni 2024 dan 19 Juni 2024.

"Tidak ada upacara, nggih (pertama tidak ada upacara), karena menyesuaikan kondisi dan situasi, menyambut hari raya Idul Adha," kata Kentis saat dihubungi detikJateng, Rabu (12/6).

Lebih lanjut, Kentis mengatakan rangkaian HUT Pemkot Solo akan dimulai dengan berziarah ke makam mantan Wali Kota Solo yang berada di luar Kota Solo maupun yang dimakamkan di Solo.

Selengkapnya baca di halaman berikut.

Rangkaian tersebut mulai dari hari Kamis (13/6), di mana rencananya meliputi ziarah ke makam mantan Wali Kota yang berada di luar Kota Solo. Ia mengatakan ada dua daerah, yakni Magelang di makam almarhum Soemari Wongso Prawiro, dan di Kabupaten Temanggung makam almarhum R Hartomo.

"Rencana peringatan Hari Jadi Pemerintah Kota Surakarta Ke-78 ada acara ziarah mantan wali kota untuk pimpinan daerah wali kota dan wakil wali kota, muspida, dan kepala dinas," ujarnya.

Rangkaian ziarah dilanjutkan pada hari Jumat (14/6) di makam mantan Wali Kota yang berada di Kota Solo. Menurutnya, ada lima makam yang dikunjungi di Solo.

Lima lokasi tersebut yakni makam almarhum Sindurejo di Makam Sewu, makam almarhum Slamet Suryanto di Bonoloyo, makam almarhum Soekatmi di Bibis Kulon, makam almarhum Imam Soetopo di Astana Utara, dan makam almarhum Budi Suharto di Pracimaloyo.

"Setelah Idul Adha dilanjutkan tasyakuran Hari Jadi Pemerintah Kota Surakarta tanggal 19 Juni 24 di Taman Balekambang," bebernya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]
(apu/apl)


Hide Ads