PPDB SMP SMA di Klaten, Emak-emak Bingung soal Format Sampai Salah Klik

PPDB SMP SMA di Klaten, Emak-emak Bingung soal Format Sampai Salah Klik

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 12 Jun 2024 17:30 WIB
Calon siswa jalur afirmasi mengikuti pembuatan akun di SMAN 1 Klaten.
Calon siswa jalur afirmasi mengikuti pembuatan akun di SMAN 1 Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP dan SMA/SMK negeri di Klaten sudah berlangsung. Namun, masih ada orang tua calon siswa yang bingung dengan format berkas, bahkan sampai salah klik pilihan sekolah.

"Itu yang pdf itu lho pak, repot. Kalau emak-emak jadi pdf atau jpeg itu kan ndak mudeng (paham)," kata Wati saat ditemui detikJateng di SMPN 3 Klaten, Rabu (12/6/2024) siang.

Dijelaskan Wati, syarat yang mengharuskan dalam bentuk jpeg atau pdf merepotkan orang tua yang tidak paham. Dia juga menyebut ponselnya sudah jadul, sehingga kualitas kameranya kurang bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kamera itu kan kalau ndak bagus ke jpeg atau pdf nggak ceto (jelas). Ini belum bisa masukkan harus minta tolong pulang dulu, yang lainnya lancar," ujar dia.

ADVERTISEMENT
Dibantu petugas SMKN 3 Klaten, orang tua membuat akun dan aktivasi.Dibantu petugas SMKN 3 Klaten, orang tua membuat akun dan aktivasi. Foto: Dibantu petugas SMKN 3 Klaten, orang tua membuat akun dan aktivasi.

Setya Basuki, warga Juwiring, mengaku diminta mendampingi seorang ibu yang salah klik pilihan sekolah di PPDB online mandiri. Padahal anaknya tidak mau bersekolah di sekolah yang terlanjur di klik ibunya.

"Si bocah tidak mau di SMP 2 Juwiring tapi mau di SMP 3 Delanggu, karena sudah terlanjur diverifikasi mau mencabut tidak bisa. Dari dinas tidak ada akses membatalkan sebelum pendaftaran selesai atau anak terlempar dari ranking," jelas Setya kepada detikJateng.

Surati, orang tua siswa pendaftar di SMKN 3 Klaten mengatakan proses pembuatan akun sampai verifikasi lancar. Meski begitu ia harus dibimbing oleh petugas.

"Untuk akun CPD dibimbing jadi cepat, datang jam 07.00 WIB jam 10.00 WIB sudah selesai. Gampang kok," katanya kepada detikJateng di lokasi.

Ketua Panitia PPDB SMPN 1 Klaten, Muslihanto, menyatakan secara umum proses lancar. Tapi masih ada beberapa orang tua yang bertanya caranya ke sekolah.

"Ada yang bertanya caranya dan kita jelaskan, mungkin baru pertama ya wajar tapi sudah kita jelaskan. Online sudah beberapa tahun tapi orang kan beda dan tahun ini kuota 32 siswa dengan 9 rombel," papar Muslih.

Sementara itu Panitia PPDB SMKN 3 Klaten, Munawar, mengatakan hari kedua ini mulai ramai sebab di hari pertama masih ada SMP yang belum mengeluarkan surat keterangan nilainya. Berbeda dari tahun sebelumnya yang malah crowded.

"Tahun sebelumnya hari pertama malah crowded tapi tahun ini kan masa pembuatan akun dan aktivasi lebih panjang sampai 24 Juni. Jadi masyarakat tidak perlu tergesa-gesa karena perlu kecermatan sebab tahun ini ada tambahan dua mapel yang diinput yaitu PJOK dan seni," terang Munawar.

Menurut ketua panitia PPDB SMAN 1 Klaten, Bambang Budiyanto menyatakan kuota tahun ini 295 dan verifikasi sampai 24 Juni. Karena waktunya panjang masyarakat diminta cermat.

"Jangan tergesa-gesa, pastikan data yang diupload betul daripada di belakang diminta membetulkan. Tahun ini panjang waktunya," kata Bambang kepada detikJateng.




(cln/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads