Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo yang juga dikenal sebagai dedengkot 'Pasukan Celeng Berjuang', Albertus Sumbogo, meninggal dunia hari ini. Mantan calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, turut melayat ke rumah duka.
Albertus Sumbogo meninggal di rumahnya pada Rabu (12/6) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Jenazahnya disemayamkan di Desa Singkil Wetan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Jenazah rencananya akan dimakamkan besok siang, Kamis (13/6).
"Meninggal tadi pagi sekitar jam 06.30 WIB karena punya riwayat penyakit jantung. Tadi malam masih aktivitas normal, terus istirahat. Tadi pagi bangun sempat tersedak terus nggak bangun lagi. Nanti ada misa, terus pemakamannya baru besok," kata anak almarhum, Joko Darminto saat ditemui detikJateng di rumah duka, Selasa (12/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Albertus Sumbogo menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo. Sebelum Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai calon presiden oleh PDIP, Sumbogo bersama 'Pasukan Celeng' telah lebih dahulu mendeklarasikan Ganjar sebagai capres.
Langkah Sumbogo saat itu sempat menjadi sorotan di internal PDIP. Sumbogo juga sempat dipanggil DPP PDIP untuk diklarifikasi soal deklarasi Ganjar Capres itu. Mengingat saat itu belum ada perintah atau keputusan dari Ketua Umum DPP PDIP tentang pencapresan.
Albertus Sumbogo kemudian disebut sebagai 'celeng' karena dianggap keluar dari barisan banteng. Kini dedengkot Pasukan Celeng Berjuang itu telah pergi untuk selamanya.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Ganjar Pranowo melayat ke rumah duka. Atas nama pribadi dan keluarga, Ganjar menyatakan turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga turut berbelasungkawa atas meninggalnya Mas Mbogo," ucap Ganjar saat ditemui detikjateng di rumah duka, Rabu (12/6) siang.
Menurut Ganjar, Sumbogo adalah orang baik. Ganjar juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi Sumbogo semasa hidup.
"Beliau adalah orang baik, saya sudah kenal cukup lama karena di satu partai dan tentu saya tidak pernah lupa atas dedikasinya dan keberanian beliau. Sudah banyak media mencatat, itulah dedikasi yang sungguh-sungguh, seorang yang punya idealisme, ideologi, dan berani bersikap. Saya doakan tenang beristirahat di sana," pungkas Ganjar.
Usai melayat, Ganjar lalu berpamitan dan meninggalkan lokasi.
(dil/ahr)











































