Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Semarang sudah bersiap untuk Idul Adha 1445 H yang jatuh pada 17 Juni 2024 pekan depan. Hingga saat ini sudah ada 65 sapi yang antre untuk dipotong pada hari pertama Idul Adha.
Kepala Unit RPH Kota Semarang, Ika Nurawati, mengatakan persiapan untuk pemotongan hewan kurban pada Idul Adha sudah mencapai 90 persen. Persiapan yang dilakukan, yaitu mulai dari kandang hingga tempat penyembelihan.
"Persiapan kami sudah 90 persen, sampai H-1 akan banyak sapi dari luar daerah yang dibawa. Persiapan untuk lokasi, kandang, tempat penyembelihan. Kita bersihkan lagi dan siap digunakan," kata Ika di RPH Kota Semarang, Rabu (12/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, untuk hari pertama sudah ada 65 ekor sapi yang masuk daftar pemotongan. Ika masih membuka jika ada yang mau mendaftar, namun pemotongan akan dilakukan siang dan kemungkinan bisa didistribusikan pada sore hari.
"Hari pertama sudah 65 ekor sapi 31 ekor kambing terdaftar di jadwal pemotongan. Itu masih ada yang mau daftar tapi kan kemungkinan agak siang dan distribusi kesorean, ada yang dipindah besoknya," jelasnya.
Sementara itu untuk jadwal penyembelihan pada tanggal 18 hingga 20 Juni 2024 ada dari Baznas Jawa Tengah yang akan memotongkan 90 ekor sapi.
"Tahun ini akan menyembelih sapi dari Baznas provinsi 90 ekor, akan dipotong pada Idul Adha hari kedua, tiga, dan empat. Hari terakhir akan ada seremonial bapak Pj Gubernur, Bu Wali Kota, dan pengurus Baznas," kata Ika.
Untuk pemotongan hewan dalam rangka Idul Adha, lanjut Ika, ada enam tim petugas jagal yang siap menyembelih hewan kurban. Selain itu juga ada kerja sama dengan juru sembelih halal Kota Semarang..
"Petugas jagal kami ada enam tim yang kerjakan pemotongan di RPH. Dari petugas kami memang sehari-hari bekerja di RPH. Kita kerja sama dengan juru sembelih halal di DPC Kota Semarang," ujar Ika.
Selain di RPH, para petugas jagal untuk Idul Adha di masjid-masjid di Kota Semarang sudah diberi pelatihan.
"Kita latih juga yang bertugas di Idul Adha. Teman-teman Juleha (Juru Sembelih Halal) yang setiap harinya membantu di RPH kita sebar di wilayah Kota Semarang," katanya.
Kemudian terkait pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Ika menjelaskan skrining juga akan dilakukan sebelum dan sesudah penyembelihan.
"Kami melakukan pemeriksaan antemortem. Pemeriksaan sebelum hewan dipotong. Kami di sini ada dua orang dokter hewan. Kami dibantu juga dari Pusat Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Jadi untuk pemeriksaan antemortem dan posmortem setelah hewan dipotong kami dibantu dari PDHI dan Dinas Pertanian juga," tegasnya.
(apl/apu)