Masak Nasi Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Ngalas Klaten Dilalap Api

Masak Nasi Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Ngalas Klaten Dilalap Api

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 12 Jun 2024 10:27 WIB
Damkar Klaten memadamkan api di Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan.
Damkar Klaten memadamkan api di Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten - Rumah milik Darni (59), warga Dusun Glodokan, Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten terbakar. Api diduga berasal dari tungku yang digunakan memasak nasi tapi ditinggal ke sawah.

"Kronologisnya sementara tadi memasak tapi ditinggal ke sawah. Dititipkan anaknya tapi belum sempat dilihat api sudah besar," ungkap personel Damkar Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Irwan Santosa, di lokasi kejadian, Rabu (12/6/2024) pagi.

Dijelaskan Irwan, laporan kejadian masuk ke markas pukul 07.13 WIB dan tim piket meluncur ke lokasi pukul 07.15 WIB. Dikerahkan dua unit mobil pemadam dan api dapat dipadamkan selama 45 menit.

"Kita kerahkan dua unit mobil pancar. Alhamdulillah selesai pemadaman sekitar 45 menit, untuk korban tidak ada cuma pemilik rumah syok dan sudah ditangani medis," terang Irwan.

Damkar Klaten memadamkan api di Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan.Damkar Klaten memadamkan api di Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Menurut Irwan, tidak ada kendala dalam pemadaman tetapi ada tumpukan kayu di bagian dapur. Tumpukan kayu itu memperlambat pemadaman.

"Banyak tumpukan kayu kering sehingga memperlambat proses pemadaman. Anak korban saat kejadian ada di rumah," imbuh Irwan.

Sekdes Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Dono menyatakan dari keterangan sebenarnya korban sudah selesai menanak nasi. Setelah itu ditinggal ke sawah.

"Kejadian jam 07.00 WIB yang punya rumah sudah pergi ke sawah. Habis nanak nasi yang ada di rumah, anaknya masih kecil," ungkap Dono di lokasi kejadian.

Menurut Dono, api diduga berasal dari tungku sisa menanak nasi. Sebab di sekitarnya banyak kayu kering.

"Karena banyak kayu kering mungkin menyulut api itu, menyambar sehingga dapur terbakar semua. Tidak ada korban," imbuh Dono.

Selain bagian dapur ludes, dari pantauan api juga sampai ke beberapa kamar. Tetapi yang paling parah terbakar adalah bagian dapur.


(cln/apu)


Hide Ads