Sekda Klaten Imbau Masyarakat Beli Hewan dari Tetangga, Ini Alasannya

Sekda Klaten Imbau Masyarakat Beli Hewan dari Tetangga, Ini Alasannya

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 10 Jun 2024 22:25 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikcom
Klaten -

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban dari tetangga. Hal ini berguna untuk memastikan kondisi kelayakan hewan kurban.

Menjelang Idul Adha, Jajang memastikan stok hewan kurban di Kabupaten Klaten sudah mencukupi kebutuhan hewan kurban masyarakat.

"Alhamdulillah dilaporkan, hewan kurban kita surplus, nggak ada masalah baik sapi maupun kambing," kata Jajang kepada awak media di Pendapa Setda Kabupaten Klaten, Senin (10/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten pun telah rutin melakukan pengecekan kondisi kelayakan hewan kurban ke pasar-pasar hewan sejak April lalu. Pengecekan tersebut akan terus dikakukan hingga pelaksanaan Idul Adha.

"Makanya kita harapkan untuk pelaksanaan kurban sekarang utamakan cari hewan kurban yang terdekat dulu, beli di tetangga, sehingga akan lebih terjamin. Nggak usah beli jauh-jauh, karena lebih rentan (tertular penyakit)," imbaunya.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut dibenarkan Kepala DKPP Klaten, Widiyanti. Dengan membeli hewan kurban dari orang-orang terdekat, masyarakat bisa lebih mengetahui kondisi hewan yang akan dibeli untuk kurban.

"Kita akan lebih puas. Ini juga dalam rangka pengawasan perkembangan PHMS (penyakit hewan menular strategis)," jelasnya.

Ia memastikan, ada sekitar 15.000 stok sapi, 14.000 kambing, serta 13.000 domba, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban masyarakat Klaten. Seluruh hewan ternak itu juga dipastikan sehat dari PHMS seperti antraks, Lumpy Skin Diseases (LSD), serta penyakit mulut dan kuku (PMK).

DKPP Klaten pun akan menerjunkan sekitar 73 personel ke berbagai kecamatan di Kabupaten Klaten untuk melakukan pengecekan hewan ternak di pasar hewan maupun pedagang. Ada sekirar 256 pedagang ternak di Kabupaten Klaten.

"Kita lakukan baik itu pre-mortem maupun post-mortem. Pre-mortem itu sekarang sampai nanti hari raya kurban, post-mortem itu nanti saat penyembelihan kurban, setelah salat Ied sampai biasanya tiga hari," jelasnya.




(akn/ega)


Hide Ads