Penjaga Gudang di Tegal Dibunuh Perampok gegara Tak Serahkan Kunci

Penjaga Gudang di Tegal Dibunuh Perampok gegara Tak Serahkan Kunci

Imam Suripto - detikJateng
Jumat, 07 Jun 2024 18:38 WIB
Ilustrasi tindakan kriminal
Foto ilustrasi tindakan kriminal: Getty Images/South_agency
Tegal -

Seorang penjaga malam sebuah gudang produk susu fermentasi di Kabupaten Tegal ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta kepalanya bersimbah darah. Polisi menduga korban tewas dibunuh kawanan rampok yang gagal menguras brankas di lokasi tersebut.

Korban bernama Sunaryo (62), warga Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Dia ditemukan tewas di gudang yang berada di tepi jalur Pantura ruas Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jumat (7/6) pagi.

Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Suyanto, mengatakan ada beberapa alasan yang membuat kepolisian menyimpulkan bahwa korban dibunuh kawanan perampok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kawanan rampok itu marah karena korban tidak memberikan kunci kantor kepada mereka.

"Korban adalah penjaga pengganti dan hanya diberi kunci gerbang. Korban tidak membawa kunci kantor. Penjaga asli tidak tugas karena sakit," kata Suyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (7/6/2024) petang.

ADVERTISEMENT

"Karena tidak memberikan kunci kantor, perampok menganiaya hingga tewas," sambungnya.

Suyanto mengungkapkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kawanan perampok itu berupaya masuk ke kantor gudang dengan cara menjebol atap. Namun, upaya mereka terhalang terali besi.

"Kemudian masuk ke ruang brankas dan berusaha menjebol tapi tidak bisa. Ada bekas congkelan di atap dan brankas. Mereka tidak bisa buka brankas karena harus melewati empat lapis kunci," ungkap dia.

Gagal menguras isi kantor dan gudang tersebut, para pelaku lalu membawa kabur satu sepeda motor. Motor itu milik salah satu karyawan, yang mana kuncinya ditemukan di saku jaket yang tersampir di motor.

"Saat ini masih kita lakukan penyelidikan. Korban juga sudah kita bawa ke RSUD dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal untuk dilakukan autopsi," pungkas Suyanto.




(dil/apl)


Hide Ads