Sejumlah warga di Kelurahan Jomblang, Kota Semarang, diduga mengalami keracunan mi goreng dari acara arisan PKK. Sebanyak 20 orang berobat ke puskesmas dan ke rumah sakit. Hingga hari ini masih ada 14 orang yang masih diopname.
Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto mengatakan dugaan keracunan makanan ringan itu terjadi seusai acara arisan PKK rutin yang diselenggarakan di wilayah Tandang, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, pada Minggu (2/6) lalu.
"Ada arisan PKK RT, ada 80 pack pesan makanan ke Ibu (inisial) A, kemudian dibungkus bawa pulang. Beberapa warga makan setelah Maghrib. Senin (3/6), ramai di grup banyak yang sakit mules-mules, muntah," kata Handri di lokasi, Jumat (7/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang tidak kuat, dibawa ke rumah sakit. Sekarang ada 11 (masih dirawat) di RS Roemani, di RS Elisabeth 2 orang, di Puskesmas Halmahera 1 orang. Yang berobat total 20 orang. Ada dewasa ada anak-anak," sambungnya.
Dari hasil koordinasi dengan pihak puskesmas, Handri menjelaskan, sampel dari mi, dan muntahan pasien telah dikirim ke laboratorium untuk diketahui kandungannya.
"Informasi warga terindikasi banyak yang makan mi goreng. Walau di sana ada mi goreng, piscok, sama tahu bakso, infonya warga banyak makan mi. Sehingga terjadi kondisi tidak bagus," ucap dia.
Handri menjelaskan warga sudah melapor ke puskesmas sejak Selasa (4/6) lalu. Namun warga belum melapor ke polisi.
"Sampai sekarang memang belum ada hasil (uji sampel dari laboratorium). Itu mungkin jadi dasar warga belum bisa memastikan keracunan," jelas Handri.
Ketua PKK Sempat Opname 2 Hari
Ketua PKK setempat, Ani Sulistyowati, mengaku sempat opname dua hari di RS Roemani. Saat itu dia merasakan gejala berupa demam hingga muntah.
"Ya biasa saja rasanya (mi goreng itu). Tapi besoknya (Senin) jam 11.00 merasa panas, pusing, mual, perut kruwes-kruwes. Yang dimakan mi. Rasanya enak saja, ya nggak basi. Tapi nggak tahu seperti itu. Ke Mbak (inisial) A sering pesen situ ya tidak apa-apa sebelumnya," kata Ani.
"Pas sakit ke klinik, tidak berkurang rasa sakitnya, terus ke RS. Dua hari di RS Roemani. Hari ini belum BAB lagi, masih kayak sedikit pusing. Anak cucu saya juga, usianya setahun, masih di rumah sakit. Gejala sama diare muntah," imbuh dia.
(dil/ams)