Berupaya Turunkan Kasus DBD, Bupati Klaten Ingatkan Warga Tetap Waspada

Berupaya Turunkan Kasus DBD, Bupati Klaten Ingatkan Warga Tetap Waspada

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 07 Jun 2024 15:29 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Klaten -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten masih terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD). Namun karena kasus masih terus meningkat, Bupati Klaten Sri Mulyani mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.

Sri Mulyani menyampaikan, dirinya telah memberikan intruksi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten untuk terus memasifkan sosialisasi terkait gejala, pencegahan, serta penanganan penyakit DBD.

"Intruksi saya ke Kepala Dinas Kesehatan untuk dimasifkan sosialisasi, imbauan-imbauan, baik itu lewat dinas, medsos (media sosial), Puskesmas, ataupun faskes (fasilitas kesehatan). Upaya kami sudah sangat masif," kata Sri Mulyani di GOR Gelarsena Klaten, Kamis (6/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memasifkan sosialisasi, Pemkab Klaten pun telah menerapkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) selama dua kali dalam seminggu guna mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Namun, dalam rangka memaksimalkan penurunan jumlah kasus DBD di Kabupaten Klaten, Sri Mulyani juga mengajak masyarakat untuk senantiasa waspada. Dengan begitu para pasien DBD bisa langsung tertangani dengan baik tanpa mengalami keterlambatan.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat seharusnya lebih mendeteksi dirinya. Kalau kondisi tidak enak badan, segera periksa ke rumah sakit terdekat atau Puskesmas, karena gejala-gejalanya agar sulit terdeteksi," imbaunya.

Kepala Dinkes Klaten Anggit Budiarto juga membenarkan bahwa pihaknya telah memaksimalkan upaya untuk menurunkan kasus DBD di Kabupaten Klaten. Mulai dari pembersihan jentik, pengadaan jumantik di setiap wilayah, pelaksanaan PSN dua minggu sekali, hingga fogging.

"Segala daya upaya sebenarnya sudah kita lakukan, tapi evaluasinya ditemukan bahwa jentik di rumah itu ternyata dari persentase yang seharusnya di angka 95 persen bebas jentik, itu kadang-kadang masih 80 persen, masih ada yang di bawah 80 persen," ungkapnya.

"Sehingga kami mengatakan bahwa dari 100 rumah yang kita periksa di suatu wilayah itu nyatanya masih sekitar 20 lebih yang masih ada jentiknya," sambungnya.

Oleh karena itu, Anggit pun mengajak masyarakat Kabupaten Klaten untuk terus melakukan PSN dua kali dalam seminggu dengan bersih.

"Karena kadang-kadang cuma dibuang airnya, seharusnya agar bersih digosok sekalian. Kan sekarang lebih praktisnya dengan air yang langsung mengalir dari shower," tuturnya.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads