Wasit Korban Pengeroyokan Tarkam Piala Bupati Semarang Ternyata 2 Orang

Wasit Korban Pengeroyokan Tarkam Piala Bupati Semarang Ternyata 2 Orang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 05 Jun 2024 19:49 WIB
Kericuhan laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang.
Kericuhan laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang. Foto: Dok. Humas Polres Semarang
Semarang -

Wasit yang menjadi korban pengeroyokan pemain dalam turnamen Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang ternyata tidak hanya satu orang. Dalam laga berujung ricuh itu ada 2 wasit yang terluka akibat dikeroyok.

Kedua wasit tersebut saat ini sudah mengadu ke polisi. Adapun aduan dibuat terpisah meski pemukulan terjadi di satu laga yang sama.

"Mas Hadi hanya (kericuhan) pertama, jadi yang kedua itu hanya Mas Ridwan, perkara ini malah kita pisah. Yang Mas Hadi sendiri. dan yang Mas Ridwan sendiri," kata pengacara kedua korban, Handrianus Handyar saat dihubungi, Rabu (5/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi menjadi korban pertama dalam pengeroyokan yang dipicu oleh keputusan memberi kartu merah saat adanya pertikaian antarpemain. Hadi lalu diserang pemain Putra Bakti dan mendapat luka akibat dua tendangan.

Insiden ini membuat panitia memutuskan untuk mengganti Hadi yang terluka dengan wasit lain, Ridwan Prayitno. Kemudian, di ujung pertandingan saat kedudukan 1-0 untuk Putra Bakti, kericuhan kembali terjadi.

ADVERTISEMENT

Kericuhan itu dipicu oleh keputusan Ridwan memberikan tendangan penalti untuk kesebelasan Ar Raffi.

"Begitu Mas Ridwan menunjuk titik putih karena handball pemain Putra Bakti mereka mendapatkan hukuman penalti, nah mendapat hukuman penalti ketakutan mereka kan akan seri," jelasnya.

Hal itu membuat pemain kembali merasa tidak puas dan menganiaya wasit.

Dia menyebut kedua korban sudah diperiksa oleh polisi. Menurutnya, kecil kemungkinan untuk korban mencabut laporan tersebut.

"Kemungkinan besar tidak, kemungkinan besar tidak," tambahnya.

Seperti diketahui, peristiwa tarkam berujung ricuh itu terjadi dalam laga final Piala Bupati Semarang antara kesebelasan Putra Bakti FC Patemon melawan Ar Raffi Ampel Boyolali di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6). Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Satreskrim Polres Semarang.

"Saat ini pengaduan sudah diterima pihak Polsek Tengaran, dan atas petunjuk Bapak Kapolres Semarang aduan tersebut telah diambil alih pihak Satreskrim Polres Semarang," ujar Kapolsek Tengaran AKP Supeno melalui pesan singkat, Selasa (4/6) kemarin.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads