Aksi seorang petugas Puskesmas II Batang mengatai pasien BPJS "wong ora duwe duit" menuai kritik. Kini oknum petugas itu sudah dibebastugaskan dari pelayanan.
"Ya, petugas yang bersangkutan saat ini, telah dibebaskan tugas di pelayanan. Perawatnya sekarang menjadi tenaga administrasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Didiet Wisnuhardanto, saat dihubungi wartawan, Rabu (5/6/2024).
Didiet menyesalkan perilaku petugas tersebut dan berharap kejadian serupa tak terulang di wilayah kerjanya. Didiet menyampaikan pihaknya dan petugas itu sudah mendatangi pasien BPJS itu untuk meminta maaf.
"Dalam kesempatan itu juga disampaikan permohonan maaf atas tindakan dan perkataan dari petugas yang kurang pantas itu," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi soal ulah petugas puskesmas itu diunggah akun Facebook Isyfa Alaika Lubis. Akun itu menceritakan pengalaman kurang mengenakan saat akan meminta surat rujukan di Puskesmas Batang II.
Dia membagikan pengalaman pahitnya itu ke Group Facebook Pigura Warga Batang (PWB), pada Senin (3/6) hingga akhirnya viral.
"Aku pak takon luur opo pantes pelayanan KESEHATAN masyarakat pertama setara PUSKESMAS ngetokke kata" asale sampean we wong orak nduwe duwet dadine yoo di angel" nek sampean nduwe duwet yo dilayani. Opo dumene aku ngaggo BPJS trus di sepeleke di perlakukan sak penak e dewe.,,?? Wes peng pindo diperlakukan tidak nyaman nek nag puskesmas".
Curhatan itu jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kurang lebih berbunyi demikian: "Saya mau bertanya lur, apa pantas pelayanan kesehatan masyarakat pertama setara puskesmas mengeluarkan kata-kata 'karena kamu itu tidak punya uang, jadinya ya dipersulit, kalau kamu punya uang ya dilayani'. Apa karena saya pakai BPJS terus disepelekan, diperlakukan seenaknya sendiri? Sudah dua kali diperlakukan tidak nyaman di puskesmas".
(ams/sip)