Viral Curhatan Pasien BPJS di Batang Dikatai Petugas "Wong Ora Duwe Duit"

Viral Curhatan Pasien BPJS di Batang Dikatai Petugas "Wong Ora Duwe Duit"

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 05 Jun 2024 14:57 WIB
Petugas Puskesmas Batang mendatangi rumah pasien guna meminta maaf. Foto diunggah pada Rabu (5/6/2024).
Petugas Puskesmas Batang mendatangi rumah pasien guna meminta maaf. Foto diunggah pada Rabu (5/6/2024). (Foto: dok Dinas Kesehatan Kabupaten Batang)
Batang -

Viral curhatan pasien BPJS Kesehatan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dalam postingan di media sosial, pasien itu mengeluhkan sikap petugas Puskesmas Batang II yang mengatai "wong ora duwe duit" (tidak punya uang).

Curhatan disampaikan oleh akun Facebook @I***. Ia menceritakan pengalamannya saat mendapat layanan dari petugas Puskesmas Batang II. Keluhan tersebut kemudian diposting di grup Facebook Pigura Warga Batang (PWB) pada Senin (3/6).

"Aku pak takon luur opo pantes pelayanan KESEHATAN masyarakat pertama setara PUSKESMAS ngetokke kata" asale sampean we wong orak nduwe duwet dadine yoo di angel" nek sampean nduwe duwet yo dilayani. Opo dumene aku ngaggo BPJS trus di sepeleke di perlakukan sak penak e dewe.,,?? Wes peng pindo diperlakukan tidak nyaman nek nag puskesmas".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Curhatan itu jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kurang lebih berbunyi demikian: "Saya mau bertanya lur, apa pantas pelayanan kesehatan masyarakat pertama setara puskesmas mengeluarkan kata-kata 'karena kamu itu tidak punya uang, jadinya ya dipersulit, kalau kamu punya uang ya dilayani'. Apa karena saya pakai BPJS terus disepelekan, diperlakukan seenaknya sendiri? Sudah dua kali diperlakukan tidak nyaman di puskesmas".

Postingan tersebut mendapat seribuan komentar dari netizen. Akun @I*** tersebut kemudian memposting informasi soal pihak puskesmas sudah meminta maaf.

ADVERTISEMENT

Respons Dinas Kesehatan Batang

Menanggapi curhatan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Batang langsung turun tangan.

Kepala Dinas Kesehatan Batang, Didiet Wisnuhardanto, mengatakan pihaknya bersama petugas Puskesmas Batang II telah mendatangi rumah yang bersangkutan. Mereka datang untuk meminta maaf atas perlakuan perawat yang dinilai tidak seharusnya dilakukan.

"Sudah dilakukan kunjungan ke rumah pasien dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan ke pihak keluarga pasien. Dalam kesempatan itu juga disampaikan permohonan maaf atas tindakan dan perkataan dari petugas yang kurang pantas itu," kata Didiet saat dihubungi wartawan.

Pihaknya pun berharap peristiwa tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari.




(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads