Tampil Saat Ricuh Tarkam Semarang, Wahyu Prast Eks PSIS: Saya Nggak Ikut Nyerang

Tampil Saat Ricuh Tarkam Semarang, Wahyu Prast Eks PSIS: Saya Nggak Ikut Nyerang

Prihatnomo - detikJateng
Senin, 03 Jun 2024 20:24 WIB
Bek PSIS Semarang, Wahyu Prasetyo atau yang akrab disapa Hulk. Foto diunggah pada Selasa (3/10/2023).
Bek PSIS Wahyu Prasetyo. Foto: dok. PSIS Semarang
Semarang -

Turnamen sepakbola amatir alias antar-kampung (tarkam) bertajuk Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang berakhir ricuh. Final yang diramaikan pemain Liga 1 dan Liga 2 ini berlangsung panas di penghujung laga, pemain salah satu tim tampak emosional, dan mengeroyok wasit.

Momen kerusuhan pertandingan tersebut turut diunggah dalam akun Instagram @forumwasitindonesia. Dalam video tersebut, para penonton juga berusaha ikut menuju lapangan namun berhasil dihalau pihak kepolisian. Terlihat juga lemparan botol dari arah penonton ke arah pemain.

Mantan bek PSIS, Wahyu Prasetyo, yang turut dalam pertandingan tersebut mengaku tidak ikut menyerang wasit. Bek berbadan kelar itu justru turut memisahkan rekan-rekannya yang terlihat emosi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal itu (keributan) saya justru melerai teman-teman mas, saya juga nggak ikutan nyerang wasit apalagi pemain lawan. Yang mukulin siapa saya juga nggak tahu, soalnya setelah itu ada yang minta foto, jadi ya nggak tahu setelah itu kejadiannya seperti apa," kata pemain yang akrab disapa Hulk itu kepada detikJateng, Senin (3/6/2024).

"Jadi video viral yang ada aku itu mau misah teman-teman sama suporter biar nggak berantem, tapi malah aku dikira yang berantem," terangnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Apsrov PSSI Jateng menyesalkan kericuhan turnamen sepakbola Piala Bupati Semarang tersebut. Pertandingan yang seharusnya menjadi hiburan dan sebagai daya tarik penonton malah berakhir dengan kericuhan serta pengeroyokan terhadap perangkat pertandingan.

"Kita asprov akan perintahkan komdis asprov untuk investigasi turnamen tersebut, kami akan panggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan dan akan hukum semua pelaku yang terbukti anarkis serta terbukti melakukan tindakan mencederai fair play baik perangkat maupun klub maupun pemainya," kata Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi.

"PSSI Jateng akan bertindak tegas supaya ada efek jera serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepakbola Jawa Tengah," terang dia.




(ahr/ams)


Hide Ads